 |
| Ketua Umum IMM Sinjai, Ardianti. (Doc Pribadi) |
KABARSINJAI - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sinjai menyambut baik kebijakan wajib salat berjamaah yang diterapkan di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai.
Program ini dipandang memiliki potensi besar untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di kalangan aparatur pemerintahan sekaligus menjadi contoh positif bagi masyarakat luas.
Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai spiritualitas, intelektualitas, dan humanitas, IMM mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bupati Sinjai. Namun, IMM juga menekankan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada penerapan yang ikhlas, bijaksana, dan konsisten.
Ketua Umum IMM Sinjai, Ardianti, menyatakan harapannya agar program ini tidak hanya dilihat sebagai kewajiban administratif, tetapi benar-benar menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kualitas iman dan spiritualitas aparatur pemerintahan.
“Semoga program ini dapat menjadi model dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pelaksanaan ibadah di ruang publik, serta membawa dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat Sinjai,” ujar Ardianti, yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Kamis (20/3/2025).
IMM menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung dan mengawal pelaksanaan program ini. Hal tersebut, menurut Ardianti, akan memastikan manfaat program dirasakan oleh semua pihak secara bersama.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata dalam membangun spiritualitas masyarakat Sinjai,” tambahnya.
IMM juga mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya penguatan spiritualitas.
Menurut IMM, program yang relevan dan bermanfaat harus terus dikembangkan agar dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan menciptakan perubahan positif.
Program wajib salat berjamaah ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga membangun kultur religius yang berdampak luas bagi kesejahteraan sosial dan spiritual masyarakat Sinjai. (*)
