KABARSINJAI, Bulukumba – PLN UP3 Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini telah melakukan penanaman pohon kelapa jenis genjah di kawasan pantai Liukang Loe, Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Bulukumba.
Aksi tanam pohon kelapa ini dalam rangka pelestarian lingkungan dan mendukung program penghijauan di daerah tersebut.
Dalam kegiatan itu, sedikitnya 25 bibit pohon kelapa genjah yang ditanam dengan melibatkan berbagai pihak dan pemangku kepentingan.
Inisiasi PLN UP3 Bulukumba ini diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
“Penanaman pohon kepala ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, olehnya itu saya mengapresiasi atas sinergi semua pihak dalam kegiatan ini,” Ungkap Asisten III Setdakab Bulukumba.
Menurutnya, penghijauan di kawasan pesisir sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem pantai. “Semoga pohon-pohon kelapa ini tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Liukang Loe,” Harapnya mewakili Pj Bupati Bulukumba.
Sementara itu, General Manager PLN UID SSTB, Budiono mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama lintas sektor untuk pelestarian lingkungan di Kabupaten Bulukumba.
“Sekaligus guna mendukung pariwisata Desa Bira sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Bulukumba,” Ungkapnya.
Pada penanaman bibit pohon kelapa jenis genjah ini turut hadir General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi SulSel, Manager PT PLN (Persero) UP3 Bulukumba, Dandim Dandim Bulukumba, Letkol Infanteri Sarman, Forkopincam Bonto Bahari, dan masyarakat setempat.
Sekedar diketahui pohon kelapa jenis genja memiliki karakteristik unik. Pohon ini memiliki batang kecil tanpa bol di pangkal batang, dengan jarak bekas daun yang rapat, sehingga pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan kelapa dalam. Panjang daunnya juga lebih pendek, yakni kurang dari 4 meter, sehingga memungkinkan penanaman dengan jarak rapat (sekitar 7,5 x 7,5 meter).
Kelapa genjah dikenal sebagai tanaman yang produktif, dengan potensi menghasilkan lebih dari 120 buah per pohon setiap tahunnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, selain memperbaiki kualitas lingkungan di kawasan pesisir. (**)