KABARSINJAI.COM,Sinjai – Penderita gangguan jiwa di Kabupaten Sinjai per Juni 2019 mencapai 344 orang. Jumlah tersebut meningkat dari data Dinas Kesehatan Sinjai yang hanya sebanyak 300 orang sepanjang tahun 2018.
Data ini terungkap pada Workshop tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) tingkat kabupaten Sinjai yang digelar Dinas Kesehatan Sinjai di Aula Wisma Sanjaya, Jalan DR Samratulangi, Selasa (30/7/2019)
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa yang ditemui, tak menapik jika jumlah penderita gangguan jiwa di Kabupaten Sinjai meningkat.
Bahkan kata dia, dari hasil sinkronisasi jumlahnya diperkirakan mencapai 547 kasus. Sehingga persoalan ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan lintas sektor.
Lihat juga: Ini Kiat Dinkes Dalam Upaya Pencegahan Kesehatan Jiwa Masyarakat di Sinjai, Lantas Apa Kata Staf Ahli Bupati
“Setelah sinkronisasi diperkirakan 547 kasus, dan setiap tahun di kecamatan jumlahnya berbeda-beda, Itupun yang terdata,” ungkapnya.
Oleh karena itu, saat ini fokus Dinkes Sinjai bagaimana melibatkan langsung satckholder terkait tidak hanya dalam bentuk komitmen tapi melihat langsung kondisi kasus-kasus di lapangan.
“Jadi fokus yang kita lakukan nanti dengan mengunjungi khusus untuk kasus pasung dulu, agar stackholder melihat langsung seperti apa dilapangan,” jelasnya.
Diketahui, pengelola kesehatan jiwa di Sinjai sebanyak 16 orang, mereka ditempatkan di 16 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sinjai. (Adi)
Editor/Andis
