KABARSINJAI.COM, SINJAI, – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai akan terus berupaya memberikan pelayanan begitupun dengan bantuan kepada pengungsi asal Palu dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menjadi korban gempa dan tsunami beberapa pekan lalu.
Hingga Selasa, 9 Oktober 2018 lalu, Pemda melalui Dinas Sosial mencatat pengungsi yang ada di “Bumi Panrita Kitta” yang tersebar di beberapa Kecamatan mencapai 400 jiwa lebih.
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa berujar, pihaknya telah melakukan pendataan kerumah keluarga masing-masing pengungsi. Diakuinya informasi terakhir, pihaknya juga telah mendistribusikan beberapa bahan makanan ke pungungsi.
“Untuk lebih lanjut, kami akan panggil Badan Bencana dan Dinas Sosial untuk bagaimana kelanjutan kehidupan dari para keluarga kita dari palu, apakah mereka akan kita tempatkan ditempat yang mereka tuju. Atau sudah nyaman dengan keluarganya,” kata Seto, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga:
○Meningkat, Ini Jumlah Penderita Katarak di Sinjai
○Sebelas Anak Putus Sekolah di Dusun Palampeng, Ini Tanggapan Bupati Sinjai
Tentu dengan bantuan beberapa bahan pokok seperti makanan, kata Andi Seto itu akan sedikit mengurangi beban pengungsi dengan memberikan bantuan, apalagi kata dia, kalau keluarga yang ditempati kurang mampu, maka itu yang akan diprioritaskan.
Sementara untuk masalah pendidikan, lanjut Seto, khususnya bagi anak-anak usia sekolah itu akan dibicarakan lebih lanjut terkait bagaimana kelanjutan pendidikannya nanti.
“Untuk masalah pendidikan kita lihat lebih lanjut, apakah dia akan kembali lagi nanti ke Palu atau memang mau tinggal di Sinjai lagi, itu kita akan coba panggil dulu bicarakan baik-baik bagaimana psikologisnya,” jelasnya.
Seto bersyukur, mereka (pengungsi Red) kembali ke keluarganya masing-masing dengan keadaan selamat. “Intinya, mereka sudah berkumpul dan utamanya melupakan trauma dengan bencana yang menimpahnya,” terang Seto. (Mirza)
Editor/Riswan.