Bukti Komitmen Pelayanan Prima, Tenaga Kesehatan Puskesmas Samataring Dampingi Balita Asal Biroro Sinjai Timur Post Operasi Hirschrprung Disease di RS. Wahidin Sudoro Husodo

Kabarsinjai.com – Balita Ahmad Nasrul (2,5 tahun) yang berasal dari Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang menderita penyakit gangguan dalam sistem pencernaan atau disebut Hirschrprung Disease, kini sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan melalui operasi Colostomi dan tindakan kesehatan lainnya di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Jumat (27/10).

Sebelumnya sang Balita tersebut dijemput langsung oleh Dinas Kesehatan beserta Staff Puskesmas Samataring, Sinjai Timur kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, sehingga Ahmad Nasrul sempat menjalani perawatan medis selama dua hari lamanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa, mengatakan bahwa, keberadaan bayi Ahmad Nasrul memang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di Makassar sebagai pasien rujukan dari Kabupaten Sinjai, dimana penyakit anak tersebut mengalami gangguan pada pencernaan sejak bayi dan diagnosa Hirschrprung Disease, sehingga membutuhkan tindakan pelayanan kesehatan yang lebih ekstra.

“Saat ini dia (Ahmad Nasrul) sudah menjalani perawatan di RS. Wahidin Sudiro Husodo. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyampaikan informasi tentang masyarakat kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga petugas kesehatan bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Samataring Suherlan SKM, M. Kes, membenarkan hal tersebut bahwa pasien sudah ditangani oleh tenaga kesehatan Ahli di RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar, bersama tenaga kesehatan pendamping dari Dinas Kesehatan untuk menemani dan melakukan pengawasan terhadap kondisi pasien.

“Sesuai intruksi dari Kadis Kesehatan, mulai dari penjemputan, pengurusan Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS untuk pasien, serta edifikasi telah kami lakukan kepada keluarga pasien. Sampai saat sekarang Ahmad Nasrul berada dalam pendampingan dan pengawasan dua orang staff kami, dengan pertimbangan bahwa memang begitulah komitmen kami kepada pihak keluarga sebelumnya saat awal pasien diarahkan dirujuk, karena saat itu mereka sama sekali tidak mau merujuk anaknya, selain itu karena keterbatasan pengetahuan keluarga kerabatnya khususnya didaerah Makassar, sehingga itu juga yang menjadi pertimbangan untuk kami lakukan,” ungkap Suherlan melaui via celuler.

Sebelumnya balita dari pasangan Sabang (35) dan Juwita (28), hanya bisa pasrah melihat anaknya lantaran Ia mengaku tidak memiliki biaya ke Rumah Sakit, sementara aktifitas sehari-harinya ayah bocah ini hanya sebagai buruh bangunan. Sedang ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.

Beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga dialami Fahril, Anak pasangan Magfirah, Muliana (26) warga Desa Lembang Lohe Kecamatan Tellulimpoe, menderita penyakit tumor otak, Muh. Hidayat Nur (3 bln) Kelainan Kelamin asal Sinjai Tengah, dan Suharman (35) asal Sinjai Utara, ini viral di media sosial yang membuatnya ditangani intensif oleh Dinas Kesehatan Sinjai. (*)

Editor   : A. Mirza.