Site icon KABARSINJAI.COM

Bupati ASA Beberkan Program yang Melibatkan Pesantren

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (kanan) saat mendampingi Komjen Boy Rafli Amar Kepala BNPT dalam silaturahmi dengan para pimpinan Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan di Masjid Islamic Center Sinjai, Senin 28 September 2020. (Foto Vero)

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Selama dua tahun terakhir, sejumlah program pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, di bidang keagamaan melibatkan Pondok pesantren (Ponpes).

Hal itu disampaikan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), dalam silaturahmi Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dengan para pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Sulawesi Selatan di Masjid Islamic Center Sinjai, Senin (28/9/2020)

Menurut ASA, kerjasama dengan lembaga pendidikan Islam ini dalam rangka menciptakan generasi penerus yang tidak hanya berbekal ilmu akan tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

Sebut saja, program mencetak Tahfidz atau penghafal Al-Quran yang sejalan dengan misi Pemkab Sinjai dalam meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berlandaskan iman dan taqwa.

BACA JUGA: Silaturahmi Pimpinan Ponpes di Sinjai, Kepala BNPT Ingatkan Bahaya Radikalisme Susupi Dunia Maya

Targetnya sebanyak 100 penghafal Al-Quran selama 5 Tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong.

“Jadi Alhamdulillah selama dua tahun ini kita bekerjasama dengan Ponpes untuk mencetak Tahfidz Alquran yang seluruh biayanya di tanggung Pemkab Sinjai”, ungkap ASA dihadapan para pimpinan Ponpes Se-Sulsel.

Program lainnya, pemberian bantuan dana hibah sebesar Rp50 Juta ke setiap pesantren untuk membantu dana operasional pendidikan Ponpes di Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai.

“Bantuan dana hibah tersebut diberikan dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan syiar Islam di Sinjai”, pungkasnya.

Satu lagi program yang bakal dijalankan Pemkab Sinjai, kata ASA dengan berkolaborasi antara Pemerintah desa dan Ponpes yang ada di Kabupaten Sinjai.

Setiap desa mengirim 2 orang utusan untuk dilatih di Ponpes selama minimal 3 tahun dengan target Tahfidz, bahasa arab fasih, dan penguasaan kitab kuning.

“Kedepan diharapkan nanti utusan ini bisa menjadi orang-orang terdepan dalam menangkal semua ajaran radikal, bisa menjadi alat bagi Pemkab untuk berkomunikasi dengan tokoh agama”, jelasnya.

BACA JUGA: Cara HIMDIBA IAIM Sinjai Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa

Silaturahmi Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar sendiri dengan pimpinan Ponpes Se-Sulsel, dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta membangun pencegahan penyebaran intoleransi dan radikalisme.

Kegiatan ini dihadiri 18 pimpinan Ponpes Se-Kabupaten Sinjai serta 23 pimpinan Ponpes dari 23 Kabupaten/Kota Se-Sulsel. (Ads)

Exit mobile version