KABARSINJAI.COM, SINJAI, – Pesta Adat Ma’rimpa Salo yang di gelar pemerintah daerah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, berlangsung meriah, Rabu (10/10/2018).
Moment yang banyak ditunggu masyarakat Sinjai di tahun 2018 ini dilaksanakan di Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe, di dukung oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Event yang menjadi agenda tahunan pariwisata di Kabupaten Sinjai ini digelar di pesisir pantai dan sungai yang menjadi penghubung antara Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe dengan Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur. Alasan itulah, event ini digelar dengan mengambil tempat secara bergantian antara kedua desa tersebut.
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan, pengembangan adat budaya daerah tidak hanya sebagai upaya mengembangkan wisata budaya daerah sebab lebih dari itu khazanah adat budaya dapat dijadikan sebagai identitas keberagaman budaya daerah ini.
Baca Juga:
– Berasa Asin, Kualitas Air PDAM Sinjai Jadi Keluhan Warga
– Dzikir dan Doa Bersama Untuk Sulteng Dari Kodim 1424 Sinjai
“Kita patut bersyukur karena budaya dapat dipertahankan hingga saat ini,” ungkapnya.
Dalam tradisi ini, kearifan lokal tetap dipertahankan hingga sekarang, seperti menghalau ikan dari hulu ke muara sungai menggunakan perahu, hentakkan kayu dan bunyi-bunyian untuk menggiring ikan dan masih banyak lainnya.
Dan untuk pertama kalinya, pesta adat Ma’rimpa Salo juga mengadakan pawai obor atau biasa disebut dengan Massulo. Massulo dilaksanakan pada 9 Oktober 2018 diawali dengan Shalat Magrib berjamaah dilanjutkan dzikir bersama.
Turut hadir dalam event tersebut, Kasubdit Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Dirjen Kemendikbud RI, Dra.F. Srilestariyati, MM, Kadisbudpar Sulsel, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sinjai, Mantan Bupati Sinjai A. Rudiyanto Asapa, Forkopimda, Sekda Sinjai, para Pejabat dan sejumlah tamu undangan lainnya. (Clk)
Editor/Riswan.