Cara Membangun Kepemimpinan Murid di Sekolah Ala SGI GREAT Edunesia

KABARSINJAI – Sekolah Guru Indonesia (SGI) merupakan salah satu program di GREAT Edunesia yang berkomitmen melahirkan Guru Transformatif yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik dan berjiwa kepemimpinan sosial.

Guna menguatkan Kepemimpinan Intruksional di sekolah sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran SGI menghelat Studium Generale secara daring pada Senin, 10 Juni 2024.

Mengangkat tema “Membangun Kepemimpinan Murid di Sekolah”, agenda ini dihadiri oleh 125 kepala sekolah dan guru dari lima wilayah program SGI yaitu Bogor, Serang, Lombok Utara, Bekasi, dan Musirawas Utara. Adriano Rusfi, Psikolog, Konsultan SDM dan Pendidikan sebagai pembicara Utama dalam pembukaan nya menyampaikan tentang urgensi kepemimpinan bagi setiap orang.

“Setiap individu memiliki potensi kepemimpinan yang perlu dikembangkan karena ada tanggung jawab kekhalifahan bagi setiap orang beriman untuk memimpin dengan baik. Jadilah individu yang bisa mempengaruhi orang lain secara positif tanpa mudah terpengaruh hal negatif,” terang Adriano, Selasa (11/6/2024).

Adriano juga menjelaskan beberapa aspek penting dalam membangun kepemimpinan murid yang harus diajarkan oleh kepala sekolah dan guru.

“Setiap guru harus menanamkan keimanan yang kuat sebagai dasar kepemimpinan, mengajarkan nilai-nilai kebaikan, mengembangkan kecerdasan dan kreativitas murid, membangun Kedewasaan, mendidik tanggung jawab, mengasah akal Pikir, serta mengembangkan Kecakapan Sosial pada peserta didik,” pesan Adriano.

Terakhir dalam penutupnya, Adriano memberikan panduan praktis bagi sekolah dalam menerapkan kepemimpinan murid.

“Ada delapan hal yang bisa guru lakukan guna menerapkan kepemimpinan murid di sekolah yaitu: Ciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan masa depan murid, perkuat organisasi siswa sebagai wadah kepemimpinan, dorong partisipasi aktif murid dalam organisasi kelas, gunakan Group Based Project untuk mengembangkan kemampuan kerja sama, berikan kewenangan yang tepat kepada murid untuk berlatih memimpin, latih murid untuk percaya diri berbicara di depan umum, ajarkan murid cara berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta kembangkan kemampuan murid untuk mengikuti dan mendukung pemimpin yang baik,” tutup Adriano. (*)