KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi alasan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai untuk membatasi pelayanan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan langsung Direktur RSUD Sinjai, dr Kahar Anies. Para nakes dan pegawai yang dinyatakan positif corona berdasarkan hasil swab massal yang dilakukan per tanggal 29 Januari hingga 3 Februari 2021 lalu.
“Manajemen mengambil kebijakan pembatasan pelayanan mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan karena kita harus menyesuaikan dengan tenaga pelayanan yang tersedia di semua unit/instalasi di RSUD Sinjai,” katanya.
Mengenai jumlah pegawainya yang terpapar Covid-19, pihaknya mengaku masih melakukan rekap, disebabkan hasil swab yang diterima dari Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar dilakukan secara bertahap.
BACA JUGA: Jaga Kebersihan Lingkungan, Mahasiswa KKNP IAIM Sinjai Lakukan Baksos
“Kami sementara merekap jumlahnya. Jadi sekali lagi pelayanan bukan ditutup, tapi membatasi sejumlah layanan untuk sementara sebab keterbatasan tenaga kesehatan yang saat ini menjalani karantina,” tegas dr Kahar.
Untuk pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tetap dibuka untuk kasus emergency dan observasi selama 8 jam. Jika pasien sudah stabil, maka diperbolehkan pulang. Sementara pasien yang memerlukan perawatan inap akan di rujuk ke Rumah Sakit lain sesuai indikasi medis.
Sementara untuk tindakan operasi kata dr Kahar, hanya dibatasi untuk kasus emergency, sementara kasus elektif akan ditunda berdasarkan pertimbangan dokter penanggung jawab pasien.
BACA JUGA: Apa itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka? Simak Penjelasan Kemendikbud
Selain itu untuk melindungi pasien rawat jalan yang datang berobat, Poli Rawat Jalan ditutup selama satu hari yaitu pada hari Sabtu (6/02/21) untuk dilakukan sterilisasi ruangan dan kembali dibuka pada Senin (8/02/21).
Dirinya berharap, masyarakat dapat memahami kondisi yang kini terjadi di RSUD Sinjai dan memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan. Apalagi, kinerja para petugas kesehatan di Rumah Sakit di masa corona sangatlah berat. (Tim)