KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Pengembangan destinasi obyek wisata hutan Mangrove Tongke-Tongke, di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai dilirik daerah lain. Salah satunya Kabupaten Wajo, Selasa (23/03/2021)
Melalui kunjungan studi banding atau komparasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo menyambangi destinasi tersebut didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, Yuhadi Samad bersama Kabid Pengembangan & Pemasaran, A. Dewi Angriani.
Anggota DPRD Kabupaten Wajo Herman Arif mengatakan, studi komparasi ini bertujuan untuk berbagi informasi terkait pengembangan obyek wisata hutan mangrove, mengingat di Wajo juga memiliki hutan mangrove di kecamatan Pitumpanua yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata.
“Tujuan kami kesini untuk sharing pengalaman dan pengelolaan serta pengembangan hutan mangrove, karena hutan mangrove tongke-tongke ini merupakan rekomendasi dari Dinas Budpar Provinsi Sulsel srbagai satu-satunya tujuan studi komparasi pengembangan destinasi hutan mangrove,” katanya.
BACA JUGA: Siap-siap! Tilang Elektronik Segera Berlaku di Sinjai, Cek Disini Titiknya
Menurutnya, disamping karena obyek wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke ini sudah dikenal karena kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait. Selain itu, pihaknya juga kagum upaya pemerintah setempat dalam melakukan promosi.
“Dimana-mana kalau kami buka media sosial dan google kami pasti dapatkan informasi dan promosi tentang hutan Mangrove ini, Untuk itu kami ingin sharing dan belajar kepada pemda Sinjai dalam hal ini Disparbud,” tuturnya.
BACA JUGA: Langkah Antisipasi BPBD Sinjai Hadapi Cuaca Ekstrem
Sementara itu, Kadisparbud Sinjai Yuhadi Samad menceritakan awal keberadaan Hutan Mangrove Tongke-Tongke yang merupakan swadaya masyarakat yang dimotori oleh H. Taiyeb hingga menjadi destinasi unggulan/prioritas setelah dikelola oleh Pemerintah Daerah Sinjai melalui Disparbud.
“Pembangunan Pariwisata di Sinjai mendapat perhatian serius Bupati Sinjai sehingga Sinjai saat ini dikenal sebagai salah satu daerah potensi wisata dengan jumlah kunjungan wisatawan yang makin bertambah tiap tahun dan menjadi referensi bagi daerah lain untuk sharing pengembangan pariwisata,” tandasnya. (And)
