KABARSINJAI.COM, Sinjai – Hingga saat ini, Puluhan mobil truk masih terlihat antri disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sinjai, Sulawesi Selatan.
Mereka rela antri untuk berebut atau mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Muhlis, salah satu sopir truk mengaku jika antrian ini sudah terjadi sejak beberapa pekan belakangan ini.
Dikatakan untuk mendapatkan solar, dirinya bersama sopir truk lainnya terpaksa harus mengantri.
“Mau diapa pak, karena kalau orang tidak antri, tidak dapat maki solar, meskipun itu kadang kita harus menunggu lama atau bahkan sampai pagi”, Ujarnya.
Selain harus mengantri menunggu pasokan solar dari pertamina, setiap kendaraan juga hanya dijatah 30 liter per truk oleh SPBU, dibandaing sebelumnya 60 liter setiap kali pengisian.
“Artinya apa? ada pengurangan. Kami tidak tahu apakah pertamina yang mengurangi itu atau SPBU”, Sambung Muhlis yang juga sebagai pengusaha jasa angkuatan.
Ia berharap, kelangkaan solar ini segera berlalu dan kembali normal seperti biasanya.
“Semoga antrian di SPBU ini juga menjadi perhatian pemerintah. kasihan kami yang harus antri setiap harinya hanya untuk mendapatkan solar “, Pungkasnya.
Kelangkaan solar ini tidak hanya di rasakan bagi pengusaha jasa angkutan, namun juga bagi nelayan atau masyarakat lainnya.
Antrian panjang ini bukan hanya terjadi di Sinjai, namun juga di semua SPBU yang ada di SulSel. (**)
Editor / Bahar
