Kabarsinjai.com – Sedikitnya 100 hektar lahan persawahan di Kecamatan Sinjai timur terancam gagal panen lantaran saluran irigasi Kalamisu yang terletak diperbatasan Kecamatan Sinjai Timur dan Tengah Rusak parah, sehingga lahan persawahan di Kecamatan Sinjai Timur tidak lagi dialiri air.
Satu-satunya harapan petani untuk menyelamatkan tanaman padi itu, dengan mencari air dari sumber-sumber tampungan alam seperti Sumur dan rawa.
Para petani mengakui mulai kebingungan menyelamatkan tanaman padi karena curah hujan yang sangat minim, terlebih air hujan sangat dinantikan oleh para petani untuk menyelamatkan tanaman padi yang sebagian besar sudah mulai kering dan layu.
Menurut salah satu Petani yang berdomisili di Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur, M. Jufri (50) yang ditemui awak media, Senin (05/02/2018), mengaku kerusakan irigasi Kalimisu sudah berlangsung selama 3 tahun lamanya, namun tidak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait .
“Rusaknya saluran irigasi Kalimisu, sehingga aliran air ke persawahan di Kecamatan Sinjai Timur tidak lagi mencukupi,” katanya.
Lebih lanjut, M. Jufri (50) berharap, agar pihak Pemda Sinjai, melakukan perbaikan irigasi yang rusak, telebih kini memasuki musim tanam.
“Kami sangat berharap kepada Pemerintah yang terkait agar dilakukan perbaikan, sebab kondisi lahan persawahan masih ditanam padi sehingga padi membutuhkan banyak air agar tidak terancam gagal panen,” ujarnya .
Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holticultura, dan Perkebunan Sinjai H.Kamaruddin, saat ditemui diruang kerjannya, mengatakan Irigasi Kalimisu bukan kewenangan Pemerintah daerah Kabupaten, melainkan kewenangan Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Jadi terkait Irigasi Kalimisu sebenarnya bukan kewenangan Kabupaten Sinjai, melainkan Kewenangan Provinsi, dan kerusakan Irigasi Kalimisu sudah sering kami Sampaikan ke Provinsi, semoga tahun ini ada perbaikan,”jelasnya.
Kamaruddin menambahkan bahwa lahan persawahan di Sinjai timur memang hanya mengandalkan tadah hujan, olehnya itu Pemerintah Kabupaten dan Provinsi akan bekerja sama, guna membangun beberapa Saluran irigasi di Area persawahan tersebut,terlebih debit air di Kalimisu juga minim.
Editor : A. Mirza.