KS – Sementara ini fonemana di masyarakat kita, dimana dinamika politik yang berkembang di Sinjai sangatlah miris, karena adanya perkembangan globalisasi.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sinjai, Andi Jefriyanto Asapa saat memberikan materi dihadapan puluhan peserta Dialog Kebangsaan yang di gelar Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) di Warkop Carita Jalan Persatuan Raya Sinjai. Rabu, (28/02/2018) malam.
Ia menjelaskan akibat perkembangan globalisasi ini, menjadi ancaman besar bagi bangsa dan negara karena dapat mengikis rasa Nasionalisme generasi muda kita.
” Dengan adanya perkembangan globalisasi yang ada, hampir dikatakan Rasa Nasionalisme itu di kalangan generasi muda kita terkikis habis, terlebih perkembangan sosial media karena telah melewati batas negara kita dan sudah masuk dalam sendi-sendi kehidupan kita,” ucapnya.
Untuk itu, Jelas Jefri diperlukan kesadaran dan kebijakan dalam bermedia sosial, sehingga rasa Nasionalisme, Wawasan Kebangsaan dan kearifan lokal mampu menjadi benteng terakhir dalam menata masa depan sebagai pemegang tongkat estapet bangsa di masa depan.
” Diharapkan nasionalisme, wawasan kebangsaan, dan kearifan lokal mampu menjadi filter terakhir dikalangan generasi muda dalam membentuk karakter sebagai penerus bangsa,” jelasnya.
Diketahui tujuan dari Dialog kebangsaan ini adalah untuk menyamakan persepsi, terkait bagaimana persatuan dan kesatuan yang dianggap semakin hari, semakin menipis akibat media sosial yang dianggap rawan menimbulkan konflik menjelang Pilkada, sesuai dengan tema yang diangkat “Memahami Wawasan Kebangsaan, Nasionalisme, dan Kebijaksanaan Bermedia Sosial dengan Prinsip Budaya Lokalitas”.
A. MIRZA/HIRMAN.