Dialog Kemerdekaan: Konsep Ekonomi Kerakyatan AQM Dapat Respon Positif Tokoh Pemuda Ini

Foto: AQM bersama Salah Satu Tokoh Pemuda Sinjai Arfian Hadi Saputra di Warkop Carita. Kamis, (24/08).

SINJAI, KabarSinjai.com – Terkait dengan pemaparan Aziz Qahar Mudzakkar (AQM) Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) sekaligus Bakal Calon (Balon) Wakil Gubernur dari pasangan Nurdin Halid (NH) tentang konsep ekonomi kerakyatan dengan pernyataan bahwa Indonesia saat ini telah dikuasai oleh pihak asing dengan sistem ekonomi kapitalis yang mengakar oleh neokapitalisme dan neliberalisme mendapat respon fositif dari peserta dialog.

Menurut Arfian Hadi Saputra salah satu dari puluhan pemuda yang hadir pada dialog kemerdekaan yang berlangsung di Warung Kopi (warkop) Carita, Kamis (24/08) mengatakan, jika Indonesia mau berkembang dan sejahtera yg harus diubah itu adalah tata kelola sistem perekonomian. Karena sistem diindonesia adalah presidential dan segala bentuk kebijakan itu ditentukan oleh penentu kebijakan tertinggi tidak lain adalah presiden.

“Saya hanya menyarankan untuk mengkaji ulang Undang-undang (UU) nomor 3 bahwa bumi air dan seluruh yang terkandung didalamnya, itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ksejahteraan rakyat agar, jelas keadilan yang sesungguhnya seperti bunyi pada sila kelima pancasila. Keadilan sosial bagi selluruh rakyat Indonesia”, Jelas Arfian yang ditemui disela-sela dialog tersebut.

Lebih lanjut dikatakan bahwa jika memang Indonesia tidak ingin dikuasai oleh pihak asing dengan sistem ekonomi kapitalis yang mengakar oleh neliberalisme, harusnya ada sikap yang diambil pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) untuk menangkal hal tersebut.

“Harusnya pemda mengambil sikap untuk tidak memberikan izin kepada pengusaha-pengusaha wara laba jika dianggap akan menguras pertumbuhan ekonomi kerakyatan didaerah seperti contohnya, pengusaha swalayan dalam hal ini seperti Indomaret dan Alfamidi karena hasil survei menyatakan dimana ketika hadir Indomaret dan AlFamidi disuatu tempat maka 30 sampai 40 pengusaha kecil mati disekitarnya sehingga muncul permasalahan baru yaitu membuat pengangguran baru”, kuncinya.

Diketahui dalam dialog kemerdekaan tersebut Aziz Qahar Mudzakkar (AQM) juga menyampaikan, alasan mengapa dirinya ingin menjadi dan menerima pinangan Nurdin Halid (NH) sebagai bakal calon gubernur periode 2018-2023.

Editor   : A. Mirza.