KABARSINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai memastikan stok daging sapi dan ayam mencukupi hingga menjelang Hari Raya IdulFitri 1445 Hijriah.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, H. Burhanuddin saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (03/04) kemarin.
“Alhamdulillah, stok kebutuhan daging sapi dan ayam di Sinjai aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran”, Ujarnya.
Bahkan kata dia, untuk daging sapi, Sinjai menyuplai kebutuhan daging ke luar daerah, seperti di Makassar hingga beberapa wilayah di Pulau Kalimantan.
“Kalau stok daging sapi, kita di Sinjai cukup. Bahkan sebagian kita mengirim keluar untuk memenuhi kebutuhan daging di beberapa daerah. Termasuk juga ayam potong/broiler, stoknya tetap aman dan mencukupi,” ucapnya.
Sementara dari segi harga, ayam potong sedikit mengalami kenaikan. Dikatakan Kadis Peternakan, harga ayam potong saat ini sudah hampir menyentuh angka Rp40.000 per kilogram.
Namun ia menilai harga tersebut masih ekonomis, apalagi mengingat harga pakan juga mengalami kenaikan.
“Sementara untuk ayam, karena kebetulan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita itu ayam potong. Harganya memang mengalami sedikit kenaikan, tapi masih bernilai ekonomis,” tambahnya.
Mengingat tingginya tingkat konsumsi ayam maupun daging di masyarakat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai mewajibkan para pedagang untuk melakukan pemotongan daging di Rumah Potong Hewan (RPH) yang saat ini sudah beroperasi di 2 kecamatan, yakni Sinjai Utara dan Sinjai Selatan.
Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan pemerintah melakukan pengawasan terhadap keamanan daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Kalau untuk keamanan pangan, khusus daging sapi kita wajibkan untuk pemotongan itu dilakukan di Rumah Potong Hewan sehingga setiap hari kita bisa melakukan pengawasan dan pengujian sebelum dan sesudah pemotongan,” pungkasnya. (**)