KS – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan kabupaten sinjai dr. Andi Suryanto Asapa yang mewakili Bupati menghadiri sekaligus membuka kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pengawasan Obat, Kosmetik dan Makanan, di Kecamatan Tellulimpoe. Selasa, (20/02/2018).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Balai besar POM Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerjasama Dinas Kesehatan Sinjai, begitu juga bersama dengan tokoh masyarakat H. Syamsul Bachri, S, M.Sc. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Partai Golongan Karya sebagai bagian Resesnya di Sinjai.
Dalam sambutannya Kadis Kesehatan, dr. Andi Suryanto Asapa menyampaikan sekaligus mengajak kepada seluruh unsur terkait, bahwa pengawasan obat, makanan dan kosmetik mempunyai lingkup yang luas dan kompleks karena menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak, serta berimplikasi luas pada kesehatan masyarakat.
” Jangan mengenyampingkan mutu dan kualitas hanya karena ingin memenuhi kebutuhannya yang sesaat, tanpa menyadari obat dan makanan yang dikonsumsinya sangat mempengaruhi kesehatannya baik saat sekarang maupun nantinya,” katanya.
Lanjut Kadis Kesehatan Sinjai mengatakan Program kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE, Badan POM tidak bisa bertindak sendiri tanpa peran aktif bagi para stakeholder untuk menyukseskan kegiatan tersebut khsusunya dikabupaten Sinjai.
” Peran serta mitra kerja tentunya akan meningkatkan efektivitas kegiatan, utamanya dalam melakukan pendampingan untuk semakin menggerakkan pemerintah daerah dan memberdayakan masyarakat, sehingga program tersebut dapat lebih sustanable dan berkelanjutan.” jelasnya.
Sementara itu Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulsel dr. H. Muhammad Guntur, M.Kes, mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat terhadap keamanan pangan yang bekerja sama dengan DPR-RI Komisi IX.
Ia juga menyampaikan bahwa BPOM terus berkomitmen untuk mengawasi keseluruhan Kabupaten/Kota di Sulsel yang bermitra dengan Dinas Kesehatan serta Disperindag, dalam memaksimalkan peningkatan pengawasan produk-produk yang tidak terdaftar atau tanpa izin dan mengandung bahan berbahaya.
” Saat ini masih banyak temuan produk yang tidak terdaftar dab menggunakan bahan berbahaya, untuk itu keterlibatan semua pemangku kepentingan menjadi penting dalam penanggulangan peredaran obat dan makanan. Kita sangat memerlukan campur tangan semua pihak dalam menanggulangi masalah tersebut,” jelasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Staff tenaga Ahli Komisi IX DPR RI Awing Yahya, SP, MSi, Kepala BPOM Sinjai, Dra. Hj. Darmawaty, Apt, serta beberapa Kepala Puskesmas bersama staffnya, dan masyarakat khususnya di Kecamatan Tellulimpoe Sinjai.