KABARSINJAI – Taman Literasi yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai di area Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) diresmikan oleh Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), Minggu (24/9).
Peresmiannya ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati ASA, disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai Hj. Andi Nurhilda Daramata Seto yang juga selaku Bunda Literasi Sinjai.
Hadir pula Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi, Wakil Ketua I DPRD Sinjai A. Sabir, para perwakilan Forkopimda, serta para kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Sinjai.
Bupati ASA mengemukakan, taman Literasi ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM ) bagi masyarakat Kabupaten Sinjai melalui peningkatan literasi.
BACA JUGA: Penuh Haru, Bupati dan Wabup Kompak Pamit ke Masyarakat Sinjai
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas taman literasi yang disiapkan, sehingga keberadaannya dapat memberikan manfaat dalam peningkatan minat baca masyarakat.
“Salah satu tujuan didirikannya taman literasi ini adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, serta menjadi sebuah wadah kegiatan belajar untuk masyarakat,” ucapnya.
Kepala Dispusip Sinjai, Abd. Aziz Amin membeberkan, pembangunan taman literasi merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan fasilitas yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat.
Mantan Kabag Protokol Setdakab Sinjai, ini menambahkan bahwa pembangunan taman literasi menelan anggaran sebesar Rp.2 miliar lebih yg yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
“Adapun sumber dana yang digunakan pada pembangunan taman literasi ini berasal dari APBD tahun anggaran 2023. Untuk tahun 2023, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mendapat alokasi pembangunan taman literasi sebesar Rp2 miliar lebih,” jelasnya.
Dari pantauan media ini, taman literasi dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang nyaman untuk dikunjungi. Selain fasilitas untuk membaca, taman literasi ini juga dilengkapi sarana lantai dua, bahkan suasana di taman ini cukup sejuk karena disiapkan tempat membaca tertutup sehingga pengunjung tidak merasa kepanasan.
Taman ini sebelum direhabilitasi, juga ramai dikunjungi masyarakat untuk sekadar googeling maupun aktivitas membaca. Terlebih ramai dikunjungi oleh kalangan mahasiswa yang ingin mencari referensi tugas akhir kampus.
(Bc)