Disaat Dollar Kian Menguat, Petani Justru Keluhkan Turunnya Harga Komoditi Pertanian di Sinjai

KABARSINJAI.COM, – Harga hasil pertanian di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan makin menurun. Akibatnya, sejumlah petani mengeluh dengan keadaan tersebut.

Komoditi unggulan yang harganya menurun dari tahun ketahun, seperti buah cengkih, kakao dan lada.

Salah seorang pedagang di Kecamatan Sinjai Selatan Indo Tuo, Kamis (6/9/2018), mengatakan penurunan harga hasil pertanian unggulan di Bumi Panrita Kitta’ ini tidak sebanding dengan kenaikan mata uang Dollar AS dan sejumlah kebutuhan pokok.

Baca Juga:
Dollar AS Meroket, Pengusaha di Sinjai Mulai Mengeluh
Puluhan Calon Pasutri di Sinjai Ikuti Binwin Pra Nikah

“Tidak sebanding harga dolar naik mencapai Rp 15 ribu lebih dan sejumlah kebutuhan pokok tetapi harga hasil pertanian kita di daerah malah turun seperti lada, itu turun drastis sekarang dari tahun lalu,” katanya.

Di ungkapkan bahwa harga komoditi tersebut saat ini yakni Cengkih kering RP 84 ribu per kilogram yang sebelumnya pada tahun lalu 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram untuk jenis kering. Sedang basah saat ini Rp 28 per kilogram, kakao basah Rp 15 Per kilogram, kakao kering Rp 25 ribu per kilogram, Lada Rp 45 ribu per kilogram kering dan tahun lalu tahun Rp 105 per kilogram.

Menurutnya harga lada yang paling banyak mengalami penurunan harga tahun ini. Dia berharap agar seluruh komoditi pertanian dapat dinaikkan harganya oleh pemerintah.

Di Kabupaten Sinjai memiliki sejumlah komoditi unggulan seperti cengkeh, lada, coklat, kopi, rumput laut, buah naga, tembakau dan sejumlah tanaman pertanian lainnya. (*)

Editor/Riswan.