Dituding Selewengkan Dana Mesjid Agung, Mantan Sekda Sinjai Merasa Dizalimi

KABARSINJAI.COM, Sinjai – Ketua Pembangunan Masjid Agung Nujumul Ittihad, Sinjai, Sulawesi Selatan, Zainuddin Fatbang mengaku telah dizalimi oleh oknum jamaah di masjid yang disedang dipimpinnya.

Dirinya mengaku difitnah oleh salah seorang jamaah masjid terbesar di Sinjai itu. Dikatakan bahwa dua hari lalu dirinya difitnah jamaah bernama Andi Ansyar. Ia diduga menyalahgunakan dana pembangunan masjid Rp 5 juta.

” Saya ini difitnah, tapi semoga dia Pak Andi Ansyar diberi hidayah. Ini adalah ujian buat saya karena merusak nama baik saya,” kata mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai  ini di Masjid Agung Sinjai, Jumat (11/4/2019)

Baca Juga: Tunaikan Janjinya! Bupati Sinjai Serahkan Insentif Tenaga Sukarela Kesehatan, Segini Jumlahnya

Ia sangat kesal tentang tuduhan itu karena disebar luas dan diancam akan dilaporkan ke Polres Sinjai. Padahal menurutnya dana yang dituduhkan dikorupsi Rp 5 juta dinilai tidak benar karena biaya perbaikan tempat wudu Rp 11 juta itu didalamnya ada beberapa komponen dibenahi.

Dia juga mengungkap jika setiap hari Jumat diumumkan pertanggungjawaban dan pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan pengadaan fasilitas lainnya masjid tersebut kepada jamaah.

Seperti baru-baru ini, pihak panitia telah membelanjakan pembelian dan pemasangan tegel lantai II dan beberapa pekerjaan lainnya dengan menghabiskan kurang lebih Rp 100 juta.

Dijelaskan Zainuddin yang juga dosen di IAIM dan STISIP Muhammadiyah Sinjai bahwa yang berbelanja adalah bendahara masjid bukan dirinya. Sedang yang ia ketahui adalah manajerial masjid secara keseluruhan.

” Rugi saya kalau mau korupsi Rp 5 juta. Saya hanya menyumbangkan pemikiran dan tenaga saya untuk jamaah yang semata-mata mengharap rida Allah, tidak mencari hidup di sini,” kata Zainuddin.

Zainuddin juga mengatakan bahwa seluruh mahasiswanya di kampus yang ia tempati dan kader Muhammadiyah di Sinjai marah sang guru tersebut disebut salahgunakan uang jamaah masjid. Namun tetap ia memintanya agar tetap tenang dan mendoakan Ansyar.

Zainuddin sendiri menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung mulai tahun 1995. Dan baru resmi menjabat sebagai Ketua Pengelola Mesjid Agung Sinjai tahun 2015 lalu menggantikan A Muh Saleh.

Sebelumnya salah satu pengurus masjid, A. Ansar, mengatakan rencana melaporkan ke polisi sebagai salah satu upaya untuk menindak ketidaktransparansi tersebut.

Baca JugaHari Terakhir Sosialisasi, Wakil Ketua DPRD Bone Ajak Masyarakat Pilih Andi Rudiyanto Asapa

“Peruntukan uang Masjid Agung Sinjai yang didapat dari Jamaah seolah tidak tranparansi, olehnya itu saya berencana mengadukan ke Polres Sinjai untuk mengaudit hal ini,” katanya.

Ansar juga mengaku kepada wartawan di Sinjai bahwa dirinya menjabat sebagai pengurus bidang pembangunan Masjid Agung Nujumul Ittihad terbesar ini di Sinjai. (*). sumber : TribunTimur

Editor / Bahar