Dollar AS Meroket, Pengusaha di Sinjai Mulai Mengeluh

KABARSINJAI.COM, – Anjloknya mata uang Rupiah atas Dollar AS beberapa hari terakhir, kini mulai dikeluhkan sejumlah pungusaha di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.

Salah satunya, Syamsul Rijal salah seorang pengusaha barang elektronik terbesar di Sinjai mengaku, bahwa dengan naiknya harga dolar yang mencapai Rp 15.000 ribu per dolar AS mempengaruhi harga dagangannya.

Di katakan, dengan naiknya harga dolar maka otomatis barang impor yang dijualnya juga ikut naik karena harus mengikuti harga dolar sebab barang impor.

Baca Juga:
Puluhan Calon Pasutri di Sinjai Ikuti Binwin Pra Nikah
Jum’at Besok, Melani Jufri Rahman Wakili Sinjai Dilomba Fhasion Show Dekranasda

“Mau tidak mau harus kami ikut dengan harga mata uang Rupiah atas Dollar As dan saat itulah pelanggan kami mengeluh karena mahalnya harga itu,” pungkas Syamsul Rijal kepada awak media, Kamis (6/9/2018).

Diungkapkan bahwa saat ini harga barang elektronik seperti kipas angin, kulkas, tv, sound system dan sejumlah peralatan lainnya mengalami kenaikan antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per unit dari harga rata-rata sebelumnya.

“Rata-rata naik Rp 100 – 200 Ribu pak, misalnya harga Rp 2.500. 000  untuk TV saat ini mencapai Rp 2.700.000 per unit,” jelasnya.

Senada juga dikeluhkan oleh pengusaha bangunan khususnya penjual besi dan atap seng dan alminium lainnya. “Kami baru tahu kalau bahan-bahan bangunan itu impor punya setelah dolar naik dan ini yang dikeluhkan pelanggan kami karena tiba-tiba naik,” tandas Owner Subur Jaya Sinjai Selatan Syamsir. (*)

Editor/Riswan.