Site icon KABARSINJAI.COM

Empat Tahun Seluruh Ponpes di Sinjai Tersentuh Bantuan, Bupati ASA: 2023 Tetap Berlanjut

Bupati ASA saat menghadiri Haflatu Al-Takbaruruj dan Wisuda Tahfiz di Ponpes Darul Istiqamah Biroro, Kecamatan Sinjai Timur. Selasa, (12/7). (Foto Dokpim)

KABARSINJAI.COM Dalam kurun waktu empat tahun memimpin Kabupaten Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) menaruh perhatian serius terhadap sektor keagamaan, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes).

Dari tahun 2019 hingga 2022 ini, Bupati ASA telah mengucurkan anggaran kepada Ponpes dengan jumlah Rp1,36 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sinjai.

Hal tersebut menjadi bukti keseriusan orang nomor satu di Sinjai ini dalam mendukung Ponpes sebagai lembaga pendidikan Islam yang menjadi wadah para generasi muda untuk ditempa menjadi lebih religius dan berakhlakul karimah.

Berdasarkan data dari Bagian Kesra Setdakab Sinjai, jumlah bantuan dana hibah Ponpes tahun 2019 sebesar Rp300 juta. Kemudian tahun 2020 menjadi Rp400 juta. Lalu tahun 2021 kembali dianggarkan sebesar Rp350 juta.

Sementara tahun 2022 ini telah dianggarkan sebesar Rp315 juta. Ada sembilan Ponpes yang telah diberikan bantuan hibah pada bulan April lalu.

Adapun pesantren yang mendapatkan bantuan dana hibah tahun ini masing-masing sebesar Rp 35 juta adalah Ponpes Al Insani Kecamatan Sinjai Selatan, Ponpes Darul Hikmah Lenggo – Lenggo Kecamatan Sinjai Timur, Ponpes Darul Muttaqin Mannanti Tellulimpoe, Ponpes Darul Qur’an Al Umm Laiya Bulupoddo.

Selain itu, Ponpes Ibadurrahman Panreng Sinjai Utara, Ponpes Nurul Jibal Kondo Tellulimpoe, Ponpes wahdah Islamiyah Sinjai Timur, Ponpes Wadi Mubarak Sinjai Selatan serta Ponpes Al Islami Darul Istiqamah Kecamatan Sinjai Utara.

Bupati ASA mengatakan, selama kurun waktu 4 tahun ini, Pemkab telah memberikan bantuan hibah kepada 19 pondok pesantren, dan bahkan hampir seluruhnya telah mendapatkan dua kali.

Dia menilai, sektor ini memiliki peran penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing. Atas dasar itu, lulusan Magister Monash University, Australia ini memberi perhatian besar terhadap pengembangan Ponpes dalam periode pertama kepemimpinannya ini.

“Ponpes merupakan salah satu media yang tepat untuk mendidik generasi muda kita, sehingga kami memberikan perhatian besar dalam pengembangannya,” beber ASA, Jumat (6/1/2023).

Oleh karena itu, dia berharap agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik. Terutama digunakan untuk perbaikan fasilitas Ponpes. Ia pun memastikan, program ini akan terus berlanjut hingga berakhir periode kepemimpinannya.

“Insya Allah kami berkomitmen untuk terus menjalankan program ini, peranan Ponpes sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan program ini. Tahun depan (2023) program ini tetap lanjut dan kita akan berikan kepada tujuh pesantren lainnya” jelasnya.

Sementara itu Ketua Forum Pimpinan Pondok Pesantren Kabupaten Sinjai, Mustakim saat ditemui baru-baru ini merasa bersyukur dengan adanya program unggulan Bupati yang memberikan perhatian kepada pendidikan keagamaan.

“Program inilah yang sekian lama kita nanti-nantikan agar terjalin sinergi yang baik antara ulama dan umara. Jika ini tercipta dengan baik maka keberkahan itu akan datang, ” katanya.

Mustakim menambahkan bahwa adanya dana hibah yang diberikan kepada setiap pesantren ini dapat memberikan motivasi dalam melahirkan generasi muda yang berakhlakul karimah di Sinjai. (Ac)

Exit mobile version