KABARSINJAI – Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah ikuti evaluasi kinerja kepala daerah yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta Pusat, Jumat (13/09/2024).
Dalam evaluasi triwulan keempat ini, Pj Bupati Sinjai didampingi Plh. Ketua DPRD Sinjai, Sabir, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai, Cut Resmiati dan para Pejabat Utama Lingkup Pemkab Sinjai.
Evaluasi kinerja yang dilaksanakan setiap tiga bulan ini guna mengukur keberhasilan Pj Bupati dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah.
Selain itu, juga bertujuan untuk menilai sejauh mana kebijakan-kebijakan yang diterapkan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Sinjai memaparkan 10 aspek prioritas, yakni mulai dari kesehatan, penanganan stunting, layanan publik, kemiskinan ekstrem, inflasi, BUMD, penyerapan anggaran, perizinan, kegiatan unggulan dan pengangguran.
Khusus misalnya stunting, Pemerintah Kabupaten Sinjai telah melakukan upaya penurunan stunting diantaranya skrining anemia pada Remaja Putri 7 SMP dan 10 SMA, pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dengan sasaran yakni siswi SMP/sederajat.
Kemudian pemeriksaan ANC pada ibu hamil, pemberian tablet tambah darah 90 tablet pada ibu hamil, pada ibu hamil KEK dan balita gizi kurang, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, pelaksanaan konseling menyusui dan konseling PMBA.
“Termasuk pemberian imunisasi dasar lengkap bimbingan, konseling pada calon pengantin pendampingan dan pemberian ASI eksklusif dan MP ASI baduta 6-23 Bulan,” ungkapnya.
Sedangkan kemiskinan ekstrim, dari verifikasi yang dilakukan ada penurunan dari 2023 jumlah KK miskin sebanyak 10.927 KK di tahun 2024 sebanyak 10.604 KK.
“Upaya yang dilakukan diantaranya pengembangan UMKM, pengembangan produk unggulan daerah, bedah rumah dan labelisasi rumah penduduk miskin serta penyaluran beras cadangan pangan pemerintah,” jelas T.R begitu sapaannya.
Soal inflasi, Pj Bupati Sinjai mengungkapkan tetap terkendali dengan upaya diantaranya gerakan pangan murah, pasar murah 6 kali di 6 kecamatan, gerakan menanam cabai.
Bagi ASN/Non ASN dan masyarakat luas, termasuk upaya pemenuhan kebutuhan dan menjaga kelancaran distribusi komoditas pangan di Kabupaten Sinjai.
Pada kesempatan itu pula, seluruh evaluator juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemaparan yang dilakukan oleh Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah. (*)