KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melaksanakan rapat evaluasi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di ruang rapat Gedung B kantor Bupati Sinjai, Selasa (16/11/2021)
Evaluasi pengelolaan PAD tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum Setdakab Sinjai, Haerani Dahlan, serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola PAD di lingkup Pemkab Sinjai.
Asisten Administrasi Umum Setdakab Sinjai, Haerani Dahlan menekankan, agar OPD pengelola PAD dapat meningkatkan pelayanan sehingga masyarakat yang menyetorkan iuran retribusi ikut merasakan manfaat penarikan PAD.
“Penarikan retribusi itu tentu harus ada layanan yang diberikan,7 oleh karena itu teman-teman diharapkan terus meningkatkan upaya layanannya yang lebih baik dengan melahirkan inovasi-inovasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemkab Sinjai Tegas, E-Warung Bermasalah Diganti, Bupati ASA: BPNT Harus Tepat Sasaran
Selain itu OPD pengelola PAD diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi, melakukan kajian untuk menghitung potensi dan resiko dari setiap pelayanan penerimaan retribusi.
“Kami berharap teman-teman yang mengkoordinir pelaksanaan peningkatan pendapatan daerah untuk terus meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan PAD,” harap Mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai ini.
Sebelumnya, Kepala Bapenda Sinjai, Asdar Amal Darmawan, menjelaskan, evaluasi pengelolaan PAD ini bertujuan untuk melihat dan mengkaji potensi peningkatan pengelolaan PAD di Kabupaten Sinjai.
BACA JUGA: Dinkes Sinjai Ganjar Penghargaan ke Jajarannya yang Berkinerja Bagus
Hal itu merujuk pada pasal 155 Undang-undang 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana tarif retribusi dapat ditinjau kembali paling lama 3 tahun sekali.
“Jadi makanya kita undang seluruh OPD pengelola PAD untuk membicarakan potensi pengelolaan PAD kita, yang mana bisa kita maksimalkan atau optimalkan,” ungkap Asdar. (Ay)