KABARSINJAI.COM, – Festival Layang-Layang (Mappasajang) yang digagas Pemuda Vandiam Community berlangsung di Obyek Wisata Bukit Vandiam, Desa Sanjai Kecamatan Sinjai Timur, Minggu (12/8/2018).
Ketua Panitia, Ahmad Ishak mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali tradisi Layang-layang yang saat ini mulai dianggap punah.
“Kami beri nama Mappasajang karena festival ini bukan dilaksanakan di Bali atau di Jawa tapi di daerah Kabupaten Sinjai,” pungkas Ishak.
Lebih lanjut dikatakan, Festival Layang-Layang dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ini diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari Kecamatan Sinjai Timur, Sinjai Utara dan Tellulimpoe.
Baca Juga:
– Tumpah Ruah, Ribuan Warga Lappa Meriahkan Gerak Jalan Santai KPKA Sinjai
– Miliki Belasan Sachet Sabu, Pria Ini Digelandang Ke Polres Bulukumba
Festival ini, tambah Ishak juga melibatkan 7 juri baik dari panitia, hingga maestro layang-layang dengan beberapa kategori penilaian, seperti bentuk, warna dan gaya terbang layangan.
“Jadi kami beri waktu 45 menit kesempatan untuk menerbangkan layangan peserta, jika sampai batas waktu belum terbang juga maka akan didiskualifikasi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, H. Safri Sehu yang didampingi Kabid Promosi dan Pemasaran Disparbud Sinjai, A. Mandasini mengaku, sangat tertarik dan mendukung karena festival layangan ini pertama dilaksanakan di Kabupaten Sinjai.
Dia berharap kedepan festival layangan ini dapat dikolaborasikan dengan agenda kalender pariwisata Ma’Rimpa Salo’.
“Inshaa Allah kami berencana untuk menyandingkan dengan agenda tahunan Pemkab, semoga bisa terlaksana dengan baik, tergantung kondisi angin nanti,” tukasnya. (Mirza)
Editor/Irawan.