Site icon KABARSINJAI.COM

Ibu Rumah Tangga di Sinjai Tewas Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri

Ilustrasi (google)

KABARSINJAI – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Dusun Benteng, Desa Tongke-tongke, Kacamatan Sinjai Timur ditemukan bersimbah darah didalam kamarnya sendiri, Selasa (28/1/2025).

Diketahui identitas IRT tersebut adalah perempuan inisial UM (55). Dia ditemukan tergeletak bersimbah darah usai diduga menggorok lehernya sendiri.

Kejadian ini baru diketahui pada pukul 15:30 Wita. UM pertama kali ditemukan oleh cucunya bernama Aidil Albar. Remaja berusia 16 tahun itu mengaku mendengar suara ngorok dari dalam kamar UM.

“Sudah tergeletak, luka terbuka pada bagian leher,” ungkap Aidil.

Saat melihat kondisi UM, Aidil kemudian memberitahu menantu UM bernama Nurmawati (29), dan masuk ke kamar untuk melihat kondisi UM yang telah bersimbah darah dan tergeletak di lantai.

Di duga alat yang digunakan adalah gunting. UM mengalami luka pada leher dengan lebar luka 9 Cm dengan dalam 3 Cm.

Atas kejadian ini pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan menandatangani pernyataan penolakan serta menerima peristiwa tersebut dengan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Kapolsek Sinjai Timur, Iptu Muhsin yang dikonfirmasi awak media membenarkan insiden tersebut.

“Ummi pertama kali ditemukan oleh cucunya dalam kamarnya yang tergeletak bersimbah darah,” tulisnya.

Sementara itu, berdasarkan berbagai informasi yang dihimpun UM baru keluar dari RSUD Sinjai setelah mendapat perawatan selama satu minggu karena sakit sesak nafas.

Saat ini korban sementara rawat jalan dan korban sering melamun dan bahkan menurut anak korban bahwa sebelumnya memang pernah akan bunuh diri. (*)

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. 

Exit mobile version