Ikuti Konvergensi Penanganan Stunting Tingkat Sulsel, Pemkab Sinjai Sudah Lakukan ini

KABARSINJAI.COM, Makassar, – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan pertemuan konvergensi (Koordinasi, Intervensi dan Integrasi) penanganan stunting di Ballroom Hotel Four Point By Sheraton, Makassar, Rabu pagi (7/10/20)

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari hingga Jumat tanggal 9 Oktober 2020 ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Dr Abd. Hayat, yangdidamoibgi Oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dr. Muh. Ichsan Mustari, Kepala Bapelitbangda Sulsel serta diikuti oleh beberapa kepala OPD dari 11 Kabupaten di Sulsel.

Perwakilan dari Kabupaten Sinjai sendiri dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai Dr. H. Mukhlis Isma, Kepala Bappeda Sinjau A. Ilham Abubakar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sinjai Drs. Yuhadi Samad dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sinjai drg. Farina Irfani.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Dr. Abd. Hayat dalam sambutannya mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Provunsi Sulsel dalam upaya percepatan penurunan stunting di berbagai Kabupaten/kota di Sulsel.

BACA JUGA: Pengerasan di Era Rudiyanto, Poros Bulupoddo ke Sinjai Tengah Tuntas Dikerjakan Bupati ASA

“Penanganan Stunting ini merupakan salah satu program priotas Gubernur Sulsel di bidang kesehatan karena mengingat prevalensi kasus stunting di Sulsel masih tinggi dibanding prevalensi rata-rata nasional sehingga memang perlu komitmen semua pihak dalam melakukan intevensi,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai Dr. H. Mukhlis Isma menyambut baik adanya kegiatan ini karena menjadi sarana bagi seluruh daerah untuk mengatasi permasalahan stunting.

Lebih lanjut dikatakan, ada beberapa langkah yang menjadi acuan penanganan sunting di Sinjai mulai dari analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting hingga aksi kongkrit dilapangan.

BACA JUGA: Konsultasi Pengadaan Barang dan Jasa, Pemkab Pangkep Belajar ke Sinjai

“Dalam penanganan stunting ini kita mulai dari penyuluhan, penanganan secara langsung disetiap rumah penduduk yang memiliki anak rentan terkena stunting, melakukan pemeriksaan ibu hamil, menyiapkan gizi yang baik untuk balita dan anak serta mendorong pemanfaatan pekarangan rumah dan sumber daya alam yang ada di desa untuk penanganan stunting, ” jelasnya.

Untuk diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk seusianya. Karenanya Presiden RI memberi perhatian khusus untuk pencegahan stunting dengan menjadikan pencegahan stunting menjadi prioritas nasional. (Ads)