KABARSINJAI – Rendahnya minat baca masyarakat di Kabupaten Sinjai berdampak pada indeks Literasi masyarakat. Sesuai data yang ada Indeks Literasi Masyarakat masih berada pada kategori rendah, diangka 76,23 persen.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai Andi Jefrianto Asapa saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kabupaten Sinjai yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sulsel Bekerjasama Dispusip Sinjai di aula Hotel Grand Rofina, Senin (20/11) pagi.
Menurut Andi Jefrianto, Indeks Literasi Masyarakat menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah dalam menghadapi dinamika global literasi, tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, akan tetapi juga mencakup pemahaman informasi, kecakapan berkomunikasi, dan kemampuan berfikir kritis.
Untuk itu, Andi Jefrianto mengajak kepada peserta Bimtek yang merupakan Pustakawan dan pegiat literasi agar menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah. Bahkan, berkontribusi memberikan motivasi kepada masyarakat tentang literasi.
“Saya berharap peserta Bimtek ini mampu memberikan motivasi kepada masyarakat. Tolong sampaikan ke saudara – saudara, keluarga kita terkait hasil Bimtek hari ini sehingga indeks Literasi kita bisa meningkat dan setara dengan daerah lain yang sudah maju,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Andi Jefrianto juga menegaskan bahwa Pemkab Sinjai terus berkomitmen untuk terus meningkatkan indeks Literasi masyarakat melalui berbagai Intervensi yang memadai, diantaranya melaksanakan kegiatan perpustakaan keliling ataupun memanfaatkan teknologi digital.
Terpisah, Pustakawan Ahli Madya Dispusip Provinsi Sulsel, Syamsul Arif mengatakan Bimtek ini digelar di seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel. Tujuannya, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peningkatan literasi yang dapat berdampak pada perubahan sistem pemerintahan, dan meningkatnya perekonomian.
“Jadi ini kami gelar di seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Perubahan sistem pemerintahan dan perekonomian hingga stunting tergantung dari literasi masyarakat. Makanya literasi sangat penting untuk masyarakat,” jelasnya Syamsul Arif yang juga bertindak sebagai narasumber.
Bimtek peningkatan indeks Literasi Masyarakat, ini mengusung tema “Pemanfaatan Trend Sosial Media untuk Perpustakaan yang Berbasis Inklusi Sosial”, menghadirkan Pustakawan, pegiat literasi, tokoh masyarakat hingga masyarakat umum. (AC)