KABARSINJAI.COM, Sinjai – Wacana pemerintah untuk mencabut subsidi elpiji 3 Kilogram (Kg) mendapat tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Melalui Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai, Ir H Ramlan Hamid, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dengan informasi tersebut.
Pasalnya, rencana pencabutan subsidi masih dalam tahap kajian oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kepada masyarakat kita tunggu hasilnya, tidak usah resah karena belum ada dampak ke kita, harga HET kita masih normal. Kalau ada perubahan pasti kita sosialisasikan dan sampaikan secara menyeluruh ke masyarakat”, pungkasnya, saat ditemui Selasa (21/1/2020)
Kendati demikian pihaknya mengaku tetap akan mengikuti harga dari apa yang ditetapkan pemerintah, jika pemerintah benar mengesahkan kebijakan itu.
“Kalau ini terjadi, daerah harus laksanakan juga, tapi mudah-mudahan tidak dicabut karena masyarakat kita masih membutuhkan”,
“Kita tunggu hasil kajian di kementerian dan penentu kebijakan seperti apa hasilnya nanti. Kalau dikurangi berarti harganya naik sedikit tapi kalau memang dicabut harganya pasti tinggi”, jelasnya.
Terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung ‘melon’ dengan wacana tersebut, Ramlan menegaskan Kabupaten Sinjai masih dikisaran Rp 16 ribu.
Seperti diketahui pemerintah akan mencabut subsidi elpiji 3 Kg pada pertengahan tahun 2020. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan tunai langsung ke masyarakat tidak mampu. (Irawan/Ning Kominfo Sinjai)
Editor / Bahar
