KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa serahkan surat tugas pendamping dokter yang mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) untuk ditugaskan di tempat yang baru.
Sebelumnya, delapan orang dokter yang bertugas di Kampala, kini beralih tugas ke Puskesmas Balangnipa. Perpindahan wahana PIDI ini berlangsung di Aula Pertemuan Dinkes Sinjai, Selasa (8/10/2019)
Andi Suryanto mengatakan, perpindahan wahana ini, karena dokter pendamping yang sebelumnya itu megambil spesialis, sehingga diadakan pendamping yang baru di tempatkan di Balangnipa
“Kita berharap wahana yang ada di Puskesmas Kampala secara otomatis berpindah di Puskesmas Balangnipa,” ujarnya.
Baca Juga: Tiba di Sinjai, Pemerintah Setempat Jamin Kelanjutan Sekolah Anak Pengungsi Wamena
Berdasarkan hasil evaluasi Provinsi Sulawesi Selatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kabupaten Sinjai menjadi favorit Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI).
“Hasil evaluasi Provinsi Kementerian Kesehatan pada tahun lalu, Sinjai memang salah satu wahana yang menjadi pilihan. Jadi Sinjai itu favorit baik rumah sakit maupun puskesmas,” ujarnya.
Olehnya itu, Suryanto berharap Internship Dokter ini yang sebelumya di Puskesmas Kampala secara otomatis wahana yang ada di puskesmas tersebut berpindah di Puskesmas Balangnipa.
“Karena memang Balangnipa jauh lebih besar penduduknya, demikian juga jumlah kasus. Sehingga Internship Dokter ini bisa mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dalam hal upaya kesehatan masyarakat,” pinta Suryanto menjelaskan perpindahan wahana lantaran dokter pendamping yang sebelumnya itu mengambil spesialis, sehingga diadakan pendamping yang baru dan di tempatkan di Balangnipa.
“Mereka ini selama 1 Tahun di Sinjai, mereka berbagi, ada di Rumah Sakit dan Puskesmas. Kalau di RS itu ada di IGD dan rawat jalan,” pungkas Suryanto.
Baca Juga: Uji Publik Ranperda Pelayanan Keswan, Pemkab dan Pansus III DPRD Sinjai Kumpulkan Peternak
Sementara itu, penanggung jawab program Internship Dinkes Pemprov Sulsel, Ira Ekawati berharap agar waktu yang ada di manfaatkan dengan baik. Sehingga target penyelesaian kasus bisa terpenuhi.
“Berbeda dengan Kampala, jumlah kasus yang akan ditemui di Balangnipa bervariasi, sehingga adik-adik harus lebih belajar untuk menangani kasus. Pandai-pandailah membawa diri,” ujar Ira. (Adi)
Editor/Bahar