Keindahan Wisata Alam Bijje, Jadi Primadona Baru Warga Sinjai

KABARSINJAI.COM – Berwisata alam di Sungai Bijje, menjadi salah satu pilihan warga di Kabupaten Sinjai saat libur akhir pekan.

Bahkan destinasi wisata alam yang terletak di Desa Bulukamase, Kecamatan Sinjai ini telah menjadi primadona baru bagi warga. 

Ditempat ini, para pelancong dapat melepas penat dengan menikmat perpaduan pesona alam sungai dan rindangnya pepohonan hijau.

Sebagian pengunjung pun tampak asyik ber swafoto diatas gugusan bebatuan sungai yang eksotik. Selain itu, lokasi wisata bijje juga menawarkan tiga air tujun kecil yang memanjakan pengunjung karena airnya yang jernih.

Destinasi wisata ini, mulai dilirik sejak setahun terakhir, setelah Pemerintah Desa Bulukamase membuka akses jalan karena melihat potensi wisata yang dinilai dapat menarik pengunjung.

Baca juga ; – Ketua APDESI Sinjai Resmi Dilantik, Ini Harapan Sri Rahayu Usmi                                       Dinilai Gagal, HMI Komisariat Teuku Umar Sinjai Desak Jokowi Mundur

“Potensi ini kita melihat bisa ada tempat wisata yang menarik, seperti wisata alam batu-batuan tempat berenang, kemudian aliran air yang menarik, kalau musim hujan mungkin bisa dijadikan tempat arung jeram”, Ungkap Umar, Kepala Desa Bulukamase. 

Bagi pelancong, selain pemandangan alam yang eksotik, bentuk bebatuan di sungai bijje menjadi ciri khas tersendiri, apalagi terdapat satu lumbang seukuran tubuh manusia diatas aliran aungai yang kerap dijadikan tempat berfoto.

Hanya saja, fasilitas pendukung wisata seperti gasebo dan ruang ganti belum tersedia dilokasi ini. 

Rahman, salah satu pengunjung berharap agar kedepan fasilitasnya lebih bagus lagi   termasuk akses jalannya yang sementara dalam perbaikan. “Jika itu terpenuhi maka lebih banyak lagi pengunjung yang datang berwisata di bijje ini”, Ujarnya..

Lokasi wisata alam bijje, hanya berjarak 14 kilometer dari Ibu Kota Sinjai, Bila Melancong disini anda pun tak perlu membayar karcis.

Nah…Bila anda kesini, jangan lupa menikmati indahnya panorama alam natural disungai bijje tersebut. (*)

Editor / Irawan