KABARSINJAI.COM, Sinjai, – KLM Halma Jaya tenggelam di perairan Batu (Flores) Nusa Tenggara Timur, pekan lalu tepatnya pada 2 Januari 2020.
Kapal motor yang diketahui berasal dari Tuju-tuju Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulsel, tenggelam akibat pompa alkon (Pompa air) tidak berfungsi dengan baik sedangkan ketinggian ombak sekitar 4 meter.
Dari 6 orang anak buah kapal (ABK) KLM Halma Jaya, 3 diantaranya selamat, sedangkan 3 lainnya belum ditemukan.
Baca Juga: Beraksi di Sinjai, Dua Begal Berstatus Pelajar Asal Bulukumba Digelandang Polisi
Mereka yang selamat Boytirai (21 thn), Alfian Efendi (19 thn), Rahmat Hidayat (24 thn) berasal dari Desa Tarasu Kecamatan Kajuara. Sedang yang hilang adalah Mappiasse (50 thn) nakhoda, Fauzan (18 thn) dan Imam (24 Thn).
Kepala UPP Syahbandar Sinjai, Arifin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian kapal tenggelam tersebut. Ia menjelaskan, KLM Halma Jaya GT. 21 berlayar dari Waiwadang (Larantuka) tujuan Tuju-tuju Kecamatan Kajuara, dengan muatan nihil. Kapal mengalami musibah di hantam ombak 4 meter pada tanggal 2 Januari 2020.
Baca Juga: Tidak Hanya Perkenalan, Ini Agenda Rapat Komisi Dengan Mitra DPRD Sinjai
Hingga pada Rabu 8 Januari 2020, sekira pukul 08:00 Wita kapal KMN Dermaga star 04 yang dinahkodai Muh. Akbar (30 thn) menemukan Kapal tenggelam kapal KLM Halma Jaya di perairan batu atas 60 Mil dari pulau selayar.