Kabarsinjai.com – Dalam rangka mengisi kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) atau eselon II di lingkungan pemerintah Daerah Sinjai, setiap Kepala Daerah (Gubernur, Bupati, Wali kota) diwajibkan melakukan fit and propertest atau lelang jabatan sesuai dengan sistem merit (berdasarkan prestasi) agar terpilih pajabat yang mumpuni dan berkompeten di bidangnya atau mengangkat pejabat yang patut diteladani dan tidak pernah berurusan dengan kasus atau hukuman disiplin sedang atau berat selama menjabat sebagai pejabat publik.
Menyikapi sikap pemerintah Sinjai, dalam mengisi kekosongan jabatan untuk kepentingan publik ditanggapi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sinjai Bersatu (SB) Rizal Sawil, SH. Senin (06/11).
“Pemilihan JPT dengan sistem merit adalah cara mendapatkan pejabat yang memiliki kualifikasi dan potensi yang diperlukan untuk sebuah jabatan. Yang memilih itu adalah Pansel yang harus bersikap independen sesuai dengan dasar aturan dan perundang undangan,” ungkapnya
Tak hanya itu, Rizal Sawil mengharap agar Bupati Sinjai dimana seharusnya membuka diri dan berlaku adil serta memberikan kesempatan lain bagi ASN yang ingin ikut seleksi untuk mendapatkan kursi Sekda dan tidak ikut menuruti kata kepentingan sesorang untuk memperkecil jumlah peserta lelang jabatan Sekda dan sesuai dengan regulasi yang ada demikian juga dikursi jabatan eselon 2 b kadis perhubungan Kabupaten Sinjai.
Dalam rangka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Perhubungan (Eselon II.a dan Eselon II.b) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2017 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,
Dimana sebelumnya Panitia Seleksi Terbuka ini mengundang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri melalui seleksi terbuka tersebut dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan bahwa untuk menjadi pejabat itu harus menjadi panutan bagi bawahannya dan layak dicontoh.
” Jadi dalam sistem ini diharapakan agar timsel lebih fokus pada latar belakang para calon yang mendaftar jabatan eselon 11a dan eselon 11b,” Pungkas Rizal Sawil. (*)
Editor : A. Mirza.