KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Lomba Karya Tulis Ilmiah, yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menghadirkan empat Juri.
Salah satunya, dari Pemerintahan yang diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas PUPR Sinjai, Andi Syarifuddin. Selain itu, juri lainnya terdiri dari unsur Praktisi, Akademisi, dan Pengelola lumpur lapindo.
Andi Syarif yang ditemui awak media, jumat (01/11/19) malam, mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam ajang ilmiyah tersebut, menurutnya banyak hal yang bisa dijadikan referensi dalam kegiatan itu, apalagi bidangnya saat ini mengabdi dipemerintahan Sinjai memang banyak bersentuhan dengan tema dalam lomba tersebut.
Baca Juga: Mantap, Janji Bupati Sinjai Bantuan Seragam Sekolah Akhirnya Terealisasi
“Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri buat saya, dan terkhusus buat Kabupaten Sinjai, ini menandakan bahwa SDM kita di Sinjai juga bisa bersaing dan menjadi perhatian dalam dunia akademisi, apalagi yang menjadi peserta pada kegiatan merupakan perwakilan dari kampus-kampus besar di Indonesia,” katanya.
Selain itu Lanjut Andi Syarif, melalui kegiatan itu tentunya juga banyak hal yang bisa dipetik, apalagi di Kabupaten Sinjai saat ini memang membutuhkan formulasi yang tepat guna mengurai masalah banjir dan genangan air yang kerap menjadi wabah musiman setiap kali musim hujan tiba.
“Semoga melalui kegiatan ini, ada hal positif dipetik yang bisa diterapkan di Sinjai, khususnya bagaimana menangani masalah banjir dan genangan air yang setiap musim hujan selalu melanda daerah kita,” kuncinya..
Baca Juga: Kurang Terurus dan Kotor, IHI Dorong Pengelolaan Taman di Sinjai Dialihkan Ke Kecamatan
Diketahui, yang jadi peserta pada lomba ini adalah perwakilan dari beberapa kampus di Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi dan masuk dalam tahap persentase, seperti diantaranya, kampus Unhas Makassar, Universitas Brawijaya, Universitas Dipanegara, dan Univesitas Negeri Malang.
Lomba karya tulis ilmiah tingkat Nasional ini mengangkat tema “Desain Bendungan Pengendali Banjir yang Inovatif dan Multifungsi Sebagai Pelindung Wilayah Perkotaan Terhadap Banjir”. (*)
Editor/Andis
