Mangrove Tongke-tongke Penyumbang PAD Terbanyak Selama Libur Lebaran, Wow Nilainya Fantastis

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Penjualan karcis retribusi masuk Objek Wisata di Kabupaten Sinjai selama libur lebaran IdulFitri beberapa waktu lalu meningkat drastis.

Dari tujuh objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, total penghasilan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata mencapai Rp145.725.000,-.

“Kita bersyukur momen lebaran kemarin cukup banyak ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun dari luar kabupaten Sinjai, pemasukan PAD kita seminggu itu mencapai Rp145 juta,” kata Kadisparbud Sinjai Drs Yuhadi Samad, Kamis (12/5)

Dijelaskan Yuhadi, objek wisata hutan mangrove Tongke-tongke menjadi penyumbang PAD yang sangat besar. Untuk selama libur lebaran saja dari 2 – 8 Mei, mampu meraup Rp117 juta lebih.

BACA JUGA
Bupati ASA Apresiasi Kerja Keras Tim SAR Gabungan, Warga Terseret Arus Sungai Akhirnya Ditemukan

Sedang sisanya dihasilkan dari enam objek wisata lainnya yang menjadi kewenangan pemerintah seperti Tahura Abd Latief, Air Terjun Kembar Batu Barae, situs bersejarah Batu Pake Gojeng, Benteng Balangnipa, destinasi bahari Pulau Sembilan dan air terjun Lembang Saukang.

“Hutan mangrove Tongke-tongke masih menjadi primadona bagi wisatawan mampu menyumbang Rp117 juta, sisanya hasil penjualan karcis Retribusi dari enam objek wisata,” sambungnya..Kini total pemasukan PAD di sektor pariwista hingga di pekan pertama bulan Mei dengan target Rp1,1 Miliar tahun ini telah mencapai Rp.400 Juta lebih.. Sehingga, Yuhadi yakin target PAD tahun 2022 ini bisa kembali terlampaui sama seperti target tiga tahun terakhir.

BACA JUGA
SP2020 Lanjutan Dimulai Pekan Depan, BPS Sinjai Akan Sebar 125 Petugas Sensus

“Kita optimis tahun ini kembali bisa melampaui target apalagi dengan melandainya kasus pandemi dan adanya kelonggaran kita berharap berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Sinjai,” pungkasnya.

Sekadar diketahui tahun ini target PAD Disparbud Sinjai meningkat dari Rp650 juta lebih menjadi Rp1,1 miliar. Itu terbagi Rp700 juta lebih untuk objek wisata dan Rp350 juta pemanfaatan fasilitas, salah satunya Gedung Pertemuan Hotel Sinjai. (Tim)

BACA JUGA
Pohon Besar dan Tiang Listrik Tumbang, Poros Sinjai – Malino Terputus Sementara