KABARSINJAI – Masyarakat Kampung Caile, Dusun Baru, Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Pesta Adat Mappogau Hanua, Senin (11/11/2024).
Pesta adat Mappogau hanua yang merupakan tradisi budaya tahunan bagi masyarakat adat ditiga desa/Kelurahan di Kecamatan Sinjai Tengah ini telah berlangsung secara turun – temurun.
Tujuannya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas panen hasil bumi yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat.
Even budaya ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Sinjai. Pasalnya selain penuh makna juga merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.
“Sebagaimana diketahui, Pesta Adat ini merupakan event budaya tahunan yang diselenggarakan secara bergiliran di tiga tempat lembaga adat, yakni selain di Kampung Caile, Desa Kanrung, juga
di Dusun Bole Desa Saohiring dan Lingkungan Bongkong Kelurahan Samaenre,” Kata Staf Ahli Bupati Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setdakab Sinjai, H. Andi Mandasini Saleh saat menyampaikan sambutannya.
Apalagi menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas masyarakat, tetapi juga sarat dengan makna dan nilai filosofis yang positif dalam rangka penguatan budaya lokal serta jati diri masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa pengembangan adat budaya daerah tidak hanya sebagai upaya mengembangkan wisata budaya di daerah ini saja, namun lebih dari itu, khazanah adat budaya tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai identitas jati diri keragaman adat budaya utamanya di kabupaten Sinjai.
“Kita patut bersyukur dan bangga atas keragaman budaya yang masih dipertahankan hingga saat ini yang menurut saya memiliki nilai sosial budaya dan ekonomi yang sangat luar biasa karena hal ini dapat menjadi potensi asing yang tentu saja dapat berimbas dengan perputaran ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pesta ada Mappogau hanua yang berlangsung meriah ini juga dihadiri Camat Sinjai Tengah, Syahrul Paesa, Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Heriwawan, tokoh adat, tokoh agama, Kepala Desa Kanrung dan masyarakat setempat. (**)