Meningkat, 10 Kelompok Wanita Tani di Sinjai Tersentuh Bantuan Program P2L

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Kelompok Wanita Tani (KWT) dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Sinjai, tersentuh program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), bantuan dari Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai Hj. Marwatiah, mengatakan, program ini menyentuh 10 KWT. Program ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik sebanyak 8 KWT, sedang 2 KWT lainnya bersumber dari dana APBN tugas perbantuan.

Program P2L ini bertujuan untuk meningkatakan ketahanan pangan keluarga, terlebih dimasa serba sullit akibat pandemi saat ini.

Anggaran ini dimanfaatkan untuk pembangunan green house, pelaksanaan demplot, pelaksanaan pengembangan pekarangan dan pelaksanaan pasca panen.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Pilkades Serentak Maret 2022, Bupati ASA Sebut Tahapannya Oktober

“Program ini sudah berjalan dan dananya ditransfer ke rekening masing-masing KWT yaitu sebesar 60 juta rupiah per KWT,” jelasnya saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (22/9/2021)

Jumlah KWT penerima bantuan program P2L tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 6 KWT. Hal ini menurut Marwatiah berkat upaya dan komunikasi yang dilakukan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dengan pemerintah pusat.

“Alhamdulillah jumlahnya tahun ini meningkat berkat koordinasi dari bapak Bupati di Kementerian Pertanian dan beliau berharap agar bantuan ini betul-betul dimanfaatkan sehingga dampaknya bisa membantu warga di masa pandemi ini, ” jelasnya.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sinjai kepada penerima, bantuan ini sudah dirasakan betul manfaatnya terbukti beberapa diantara mereka sudah berproduksi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

BACA JUGA: Kerja Keras Bupati ASA Ciptakan Lapangan Kerja Baru Membuahkan Hasil

“Jadi setiap KWT menentukan sendiri apa yang ditanam, apakah itu pembibitan terong, timun, bayam, tomat,kacang panjang dan sayuran launnya. Dari hasil monitoring sudah ada yang berproduksi dan bahkan ada yang sudah dijual di pasaran sehingga program ini bukan hanya memenuhi kebutuhan keluarga tetapi juga meningkatkan pendapatan keluarga dan pemuluahn ekonomi, ” ucapnya.

Bukan hanya program P2L, Sinjai juga mendapatkan program kegiatan Pertanian Keluarga (PK) yang sumber dananya juga dari APBN tugas perbantuan, dimana ada 2 kelompok tani di Sinjai yang mendapatkan anggaran sebesar masing-masing Rp 200 juta per kelompok tani. (And)