Kabarsinjai.com – Euforia bisnis uang virtual atau yang lebih dikenal dengan nama Bitcoin di Indonesia kian mewabah. Tak terkecuali di kabupaten Sinjai, bisnis yang mulai berkembang sejak tahun 2009 ini sudah banyak digemari, bahkan penggunanya di Sinjai mencapai ratusan orang.
Seperti yang terpantau di Warkop Carita Jalan Persatuan Raya, Minggu (04/02/2018), puluhan mainers mengikuti seminar Cryptocurrenzi yang dibawakan, Fadli CEO Crypto Trayder United (CTU) Makassar.
Fadli yang ditemui mengatakan bahwa tujuan dirinya hadir di Sinjai sendiri, tidak lain untuk memberikan pemahaman perkembangan tekhnologi terhadap mainers komunitas Bitcoin di Sinjai.
” Hari ini kita Sosialisasikan tekhnologi Blok C, agar teman-teman disini paham resiko dan manfaat ketika ingin berdagang atau memiliki asset digital di Cryptocurrenzi,” ungkapnya saat ditemui kabarsinjai.com.
Mengenai prospek dari Cryptocurrenzi sendiri, jelas Fadli bahwa grafik perdagangan setiap tahunnya naik turun, namun dirinya mengaku tidak terlalu mengedepankan nilai harga jual melainkan lebih kepada penguasaan teknologi blok C itu sendiri.
“Ditengah modernitas digital saat ini, masyarakat juga harus paham dengan tekhnologi, karena Cryptocurrenzi adalah Blok C, dan Block C bagian dari Indistri Keuangan yang banyak dipakai di Indonesia, bahkan sudah dipakai di beberapa industri lainnya, seperti industri pertanian dan sebagainya,” jelas Fadli.
Meski pengguna Bitcoin di Indonesia menjamur, Bank Indonesia (BI) baru saja mengeluarkan pengumuman bahwa alat tukar virtual termasuk bitcoin yang tengah jadi perbincangan dunia itu tidak diakui sebagai alat pembayaran sah di Indonesia.
Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang yang menyatakan bahwa mata uang adalah uang yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran, atau kewajiban lain yang harus dipenuhi dengan uang, atau transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib menggunakan Rupiah.
Sementara belum setahun mainers Bitcoin dikenal di Sinjai, saat ini penggunanya mencapai kurang lebih 200 mainers.
Editor : A. Mirza.