KABARSINJAI – Pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 mengeluhkan pemakaian e-materai. Banyak pelamar yang kesal dengan sulitnya mendapatkan meterai elektronik.
“Subhanallah, ini mau mendapatkan e-meterai susah sekali,” kata Pengurus Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Sabara dilansir dari JPNN, Minggu (1/10).
Dia menceritakan kuota meterai malah hilang. Padahal, dia sudah membeli dua, masing-masing seharga Rp 10.070.
Itu terjadi saat akan memasukkan e-meterainya, tetapi tiba-tiba hilang.
BACA JUGA: Rumah Warga Larea-rea Nyaris Ludes Dilalap Si Jago Merah, Pj Bupati Sinjai Sigap Bawa Bantuan
“Yang di kota saja bermasalah, apalagi wilayah perdesaan, pasti banyak pelamar CPNS maupun PPPK tidak bisa daftar ini,” cetusnya.
Seharusnya kata Ali, sistem sudah siap ketika pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 dimulai.
Begitu juga e-meterai yang tahun ini diwajibkan pemerintah. Hanya saja, jangan mau membeli meterai elektronik, masuk ke SSCASN untuk membuat akun saja sulit.
Akibatnya. pelamar dirugikan.
Mereka bukan gagal karena seleksi administrasi atau tidak lulus tes, tetapi gugur lantaran sistemnya kacau.
“Kenapa, sih, tidak pakai meteri biasa (manual) saja, biar pelamar tidak ribet lagi. Memaksakan harus e-meterai, tetapi sistemnya bermasalah terus, bikin emosi saja, nih,” serunya.
Dia berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengambil kebijakan yang normal saja, tidak menyulitkan saat pendaftaran awal.
BACA JUGA: Cuaca Panas Diprediksi Masih Berlangsung Sepanjang Oktober
“Lagi pula Peruri ini sepertinya belum siap menjalankan e-meterai. Pelamar CPNS dan PPPK, kan, jutaan, kenapa enggak uji coba dahulu,” kata dia.
Pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK sudah dimulai sejak 20 September, dan akan berakhir pada 9 Oktober. (esy/jpnn)