KABARSINJAI – Empat Desa di Kabupaten Sinjai disiapkan untuk mengikuti Lomba Desa Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten Sinjai tahun 2024
Desa yang dimkasud tersebut yakni Lamatti Riattang, Kecamatan Buloppodo, Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah, Desa Barania dan Arabika masing – masing Kecamatan Sinjai Barat.
Keempat desa ini disepakati melalui rapat koordinasi ( Rakor) Persiapan Lomba Desa Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten yang digelar oleh Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Sinjai, Jumat (02/08/2024).
Rapat yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah ini dilaksanakan di Ruang Kerja Kadis Ketahanan Pangan Sinjai.
Hadir Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Cut Resmiati, Forkopimda, Staf Ahli Bupati Sinjai, Andi Mandasini dan jajaran Dinas Ketahanan Pangan Sinjai.
Selain menetapkan empat desa, rapat ini juga membahas strategi dan langkah-langkah konkrit dalam mempersiapkan desa yang akan mengikuti lomba tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai, Andi Himawan Saleh mengatakan lomba ini digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Tujuannya untuk mendorong desa-desa yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya serta mampu meningkatkan indeks ketahanan pangan dan pola pangan harapan masyarakat.
“Kami berharap seluruh pihak dapat bersinergi dan bekerja sama untuk menyukseskan lomba desa ketahanan pangan ini,” ujarnya.
Diungkapkan untuk penilaiannya akan dilakulan pada bulan september 2024. “Namun sebelum penilaian akan diawali dengan verifikasi lapangan yang dijdwalkan bulan agustus ini” Ujarnya.
Kemudian dari hasil lomba ini, desa yang keluar sebagai juara atau desa terbaik selanjutnya akan mewaliki Kabupaten Sinjai pada Lomba Desa Ketahanan Pangan Tingkat Sulsel.
“Adapun indikator penilaiannya seperti ketersediaan pangan lokal, inovasi dalam pengelolaan pangan, serta peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan”, Jelasnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Sinjai dalam arahannya menyambut baik pelaksanaan lomba desa ketahanan pangan ini.
Dengan harapan, desa yang disiapkan untuk mengikuti lomba ini telah memenuhi kriteria penilaian yang meliputi ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan.
“Desa yang kita usulkan harus benar-benar siap dan mampu menunjukkan capaian yang signifikan dalam ketiga aspek tersebut,” tegasnya. (*”)