KABARSINJAI.COM, Gowa, – Pendidikan Bela Negara bagi aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sinjai di Fasilitas Diklat Bela Negara Dodiklat Belneg Rimdam XIV/Hasanuddin Pakatto Kabupaten Gowa resmi ditutup, Jumat 3 Mei 2019.
Upacara penutupan digelar di aula utama Sudirman, Rindam XIV/Hsn, secara resmi ditutup oleh Wadan Rindam XIV Kolonel inf Nugroho Dwi Hermawan dan dihadiri oleh unsur-unsur TNI Rindam XIV/ Hsn dan Kodim 1424.
Baca Juga: Disdik Sinjai Liburkan Sekolah di Hari Pertama Puasa Ramadan
Wadan Rindam XIV, Kolonel (Inf) Nugroho Dwi Hermawan, mengatakan, ilmu yang diperoleh peserta selama menempuh pendidikan di Komando Dilklat Bela Negara dapat diimplementasikan di lingkungan kerja sesuai dengan profesi masing-masing dan dalam kehidupan bermasyarakat pada umumnya.
“Bentuk bela negara ada 2, yaitu secara fisik dan nonfisik, secara fisik adalah angkat senjata melawan agresi pihak yg mengancam kedaulatan negara dan non fisik diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan, dengan membangun jiwa yg nasionalis dan patriotik serta mempertahankan kedaulatan ideologi dan wilayah bangsa Indonesia.” Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sinjai Andi Jefrianto Asapa mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Danrindam XIV/Hsn beserta jajarannya yang telah menerima peserta Pendidikan Bela Negara Kabupaten Sinjai untuk dididik dan dibekali kemampuan Bela Negara. Sehingga terbangun jiwa korsa, semangat kebersamaan dan pribadi yang mencintai tanah air.
Tak lupa, Jefrianto yang juga Plt Camat Sinjai Utara, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Dandim 1424 beserta jajaran yang turut membantu terselenggaranya kegiatan Bela Negara.
Baca Juga: Ini Perolehan Suara A. Rudiyanto di Sinjai, AIA, Nasyid Umar dan A. Irwan Patawari
” Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini terutama Rindam XIV/Hasanuddin dan Kodim 1424 Sinjai, termasuk para ASN yang mengikuti bela negara in,” ucapnya.
Menurutnya, Pendidikan bela negara ni menyisakan cerita tersendiri bagi peserta. “Disinilah mental, fisik dan jiwa korsa kebersamaan ditempa dan di asah untuk membentuk pribadi yang kuat dan siap melayani rakyat sebagai seorang ASN yang berintegritas dan menghindari “conflict of interest” dalam berbakti pada nusa dan bangsa,” tandasnya.
Pendidikan bela negara ini berlangsung selama tiga hari 1-3 Mei 2019 kemarin, dan diikuti 173 ASN lingkup Pemkab Sinjai, yang terdiri dari 162 laki-laki dan 11 orang perempuan. (Anto/Adi)
Editor/Bahar