KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Puluhan massa simpatisan dari salah satu partai politik datangi kantor KPU Kabupaten Sinjai. Kedatangan mereka untuk memprotes hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilhan Presiden (Pilpres) yang dinilai mengecewakan.
Dalam aksi itu, massa mendesak Komisioner KPU Sinjai untuk menerima pengunjuk rasa dan meminta Pileg diulang karena dinilai penuh dengan kecurangan.
Karena tidak ditanggapi, aksi yang awalnya damai tiba-tiba berujung ricuh. Massa tiba-tiba brutal dan memaksa untuk menerobos masuk ke kantor KPU Sinjai.
Baca Juga: Berkumpul, TNI – Polri Gelar Apel Kesiapan Simulasi PAM Pemilu
Meski telah diimbau oleh tim penanganan PAM Pemilu yang merupakan negosiator, tapi lagi-lagi massa menerobos sehingga personel lapis dua yang terdiri dari gabungan personel TNI – Polri lengkap dengan perlengkapan anti huru hara untuk menahan laju pergerakan massa.
Dengan membawa peralatan gas air mata dan senjata berpeluru karet dan tameng, massa yang mulanya beringas, kocar-kacir setelah sebuah mobil pemadam kebakaran juga turut membantu petugas gabungan menghalau massa masuk ke dalam kantor KPU dengan semprotan air bertekanan tinggi.
Semakin tersedak akhirnya massa memilih mundur dan meninggalkan lokasi unjukrasa (Depan KPU Sinjai). Petugas bergerak cepat mengamankan provokator penyerangan. Lalu tim medis bergerak menyelamatkan sejumlah pedemo yang terluka dan menariknya ke dalam mobil ambulans untuk penanganan medis.
Baca Juga: AMP Sinjai Sayangkan Bangunan Pasar di Kelurahan Lappa Belum Difungsikan
Begitulah Skenario simulasi PAM Pemilu yang dilakukan Kodim 1424 Sinjai dan Polres Sinjai bekerjasama dengan KPU Sinjai, Jumat (8/2/2019).
Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf Oo Sahrojat mengungkapkan, simulasi ini merupakan realisasi latihan yang dilakukan pihaknya bersama personel Polres Sinjai yang dimulai sejak empat hari yang lalu yang dimulai dari latihan taktis dan teknis PAM Pemilu.
Menurutnya ini dilakukan untuk menjamin kesiapsiagaan dan meningkatkan kemampuan personel TNI – Polri dalam menghadapi potensi ancaman dalam pemilu 2019.
” Simulasi ini tentunya juga untuk menjamin sinergitas TNI – Polri dalam mendukung PAM Pemilu 2019 mendatang agar dapat terselenggara dengan damai, aman dan sejuk,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Sinjai, AKBP Sebpril Sesa mengungkapkan, dalam simulasi PAM Pemilu ini, pihaknya melibatkan 250 personel gabungan TNI-Polri dibantu personel Pemdam Kebakaran Kabupaten Sinjai, Dinas Kesehatan dan RSUD Sinjai.
Baca Juga: Kapolres Bone Pastikan Tiga Pelaku Penambang Ilegal Jadi Tersangka
Tujuannya agar personel tahu tugas dan fungsinya apabila suatu saat dibutuhkan dalam PAM Pemilu.
” Bagaimana kita membiasakan pelaksanaan PAM Pemilu kepada personel sehingga nanti tidak ada salah prosedur dan kesalahan dilapangan, dan kalaupun ada yang kurang kami akan evaluasi dimana letak kekurang simulasi ini,” jelasnya.
Simulasi ini diawali dengan Apel bersama personel Kodim 1424 Sinjai dengan Polres Sinjai berlangsung di Halaman Mapolres Sinjai, Jumat (8/2/2019) pagi tadi (Adi)
Editor/Bahar