KABARSINJAI – Even budaya Pesta adat Marimpa Salo yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai kembali digelar, Kamis (10/10/2024).
Ratusan warga turut hadir menyaksikan event budaya tahunan ini termasuk wisatawan dari luar Sinjai, Sulawesi Selatan.
Selain itu, hadir pula Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa bersama para pejabat daerah di Kabupaten Sinjai.
Even pesta adat Marimpa salo yang digelar secara bergiliran oleh dua desa, yakni Desa Sanjai dan Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe ini diousatkan dipesisir pantai sungai Appareng.
Laporan panitia pelaksana dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Sinjai, Tamzil Binawan mengatakan tradisi budaya bagi masyarakat di dua desa tersebut memiliki makna kesyukuran atas keberhasilan panen, baik petani maupun nelayan yang diwujudkan dalam suatu bentuk penangkapan ikan dengan cara menghalau ke muara sungai.
“Jadi pagelaran kebudayaan adat ini dilaksanakan untuk menjaga kelestarian budaya adat dan kearifan lokal pada tradisi Ma’rimpa Salo”, Sebutnya.
Adapun tujuannya yakni untuk melestarikan tradisi budaya dan kearifan lokal masyarakat Sinjai, dan juga sebagai ajang untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Sinjai.
Sementara itu, Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa dalam sambutannya mengapreasi even budaya pesta adat marimpa salo tersebut. Menurutnya hal ini menjadi identitas serta jati diri sebagai orang Bugis Sinjai yang sarat akan makna mendalam.
“Tentunya pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya menggali potensi budaya daerah yang dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai aset budaya lokal yang mempunyai ciri khas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pesta adat Ma’rimpa Salo kini telah diakui ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak tahun 2018.
Sehingga ia berharap, seluruh pihak dapat lebih pro aktif dalam melindungi, mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal pada tradisi Ma’rimpa Salo.
“Mari kita promosikan event budaya ini agar dapat dikenal lebih luas bukan hanya oleh masyarakat Sinjai, tetapi juga oleh masyarakat luar Sinjai,” pesannya.
Usai menyampaikan sambutan, Pj Bupati Sinjai bersama Forkopimda dan warga kemudian beranjak ke sebuah kapal untuk mengikuti prosesi atau tradisi Ma’rimpa Salo bersama masyarakat Desa Sanjai di Sungai Appareng.
Sekedar diketahui, tradisi Ma’rimpa Salo merupakan rangkaian pelaksanaan Festival Tongke-Tongke yang digelar dengan berbagai perlombaan. Pelaksanaannya dilakukan di 3 desa, yakni Desa Sanjai, Desa Panaikang, dan Desa Tongke-Tongke. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 10-15 Oktober 2024 mendatang.
Dalam kegiatan ini juga hadir Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sinjai, Rini A Jefrianto Asapa. Plh Ketua DPRD Sinjai, Sabir,, Kepala Rutan Sinjai, para pejabat utama Lingkup Pemkab Sinjai, Camat Sinjai Timur, Kepala. Desa Sanjai serta tokoh masyarakat. (**)