KABARSINJAI –Pj Bupati Sinjai, T R Fahsul Falah melakukan kunjungan langsung ke lokasi kemunculan seekor buaya di muara Sungai Lolisang, Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe yang menjadi perbatasan wilayah Sinjai-Bulukumba.
Kemunculan buaya berukuran besar ini sempat menghebohkan warga setempat dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan mereka.
Dalam kunjungannya bersama Dandim 1424 Sinjai Letkol Arm. Dian Akhmad Arifandi, Pj Bupati Sinjai berdialog dengan warga setempat untuk mendengarkan langsung kekhawatiran dan masukan mereka mengenai keberadaan buaya tersebut.
Menurut salah seorang warga, Maming mengatakan penampakan buaya itu muncul setiap hari di bantaran sungai selama 4 hari terakhir ini.
“Buaya tersebut diperkirakan berukuran sepanjang kurang lebih 2 meter dan badannya berdiameter sekitar 50 cm”, Jelasnya.
Bahkan kata dia hewan reptil itu kerap kali muncul di siang hingga sore hari, dan menjadi tontonan warga sekitar
Karena keberadaannya dinilai membahayakan, maka dari itu Pj Bupati Sinjai mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kemunculan buaya di sungai tersebut.
“Kami meminta masyarakat untuk waspada atau berhati-hati dan menghindari beraktivitas di sekitar sungai hingga situasi dinyatakan aman oleh pihak berwenang,” Harapnya.
Dengan kemunculan buaya tersebut, pihaknya juga telah mengirimkan surat ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan untuk datang melakukan observasi di sungai Lolisang yang merupakan tempat keberadaan buaya.
“Jadi kita sudah kirim sura ke BBKSDA Sulsel untuk datang melakukan observasi terkait penemuan buaya di sini. Ini kan bukan habitatnya,” ucapnya.
Untuk sementara ini, Pj Bupati telah menginstruksikan jajarannya untuk memasang tanda peringatan di bantaran sungai Lolisang agar warga berhati-hati saat beraktivitas di lokasi yang tidak jauh dari tempat buaya tersebut sering muncul.
“Kita datang di sini memberikan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati, jangan turun ke sungai dulu. Kita sudah pasang tanda peringatan,” tandasnya. (**)