Produk Lokal Tidak Dipasarkan, Pemkab Sinjai ‘Ultimatum’ Pengusaha Toko Retail Modern

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai mulai memberikan ultimatum terhadap pengusaha toko retail modern.

Hal itu dinilai kontribusi toko retail modern selama ini dipertanyakan, utamanya dalam mengakomodir produk lokal yang ada di Kabupaten Sinjai.

Hasil penelusuran di beberapa toko modern seperti Indomaret dan Alfamidi yang tersebar di Kecamatan Sinjai Utara, tidak ditemukan adanya gerai untuk produk lokal Sinjai. Padahal komposisi ini penting untuk memberikan akses dan tempat bagi produk lokal.

Selain itu, pemerintahan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) telah digalakkan dalam pengembangan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang butuh pemasaran.

BACA JUGA: Sambangi Sinjai Borong, Ketua TP PKK Sinjai Dorong Usaha Produksi Golsin

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh meminta toko berjejaring di Sinjai untuk menyiapkan gerai khusus yang menyiapkan produk lokal.

“Supaya UMKM di daerah juga bisa hidup. Kalau UMKM hidup, berarti banyak tercipta lapangan kerja, karena UMKM itu mempekerjakan banyak orang, dengan demikian roda ekonomi turut berputar,” terangnya.

Toko retail modern diminta untuk tidak hanya memperkaya atau menjaga supaya produk-produk dari luar saja, tapi juga produk-produk lokal harus hidup. Untuk itu dirinya menginginkan standarisasi perlu dipandu oleh pihak toko modern.

BACA JUGA: DPRD – Pemkab Sinjai Rapat Paripurna, ini yang Dibahas

“Kalau ke depan tetap tidak memasang gerai untuk produk lokal, maka kami mempertimbangkan memperpanjang izinnya nanti,” bebernya.

Saleh menganggap selama ini kontribusi mereka tidak ada, bahkan bisa mematikan pengusaha lokal yang saat ini ada di Sinjai. (Tim)