KABARSINJAI.COM, SINJAI, – Selain masalah keluhan air, sampah juga menjadi salah satu langganan keluhan masyarakat Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Seperti Sampah yang berserakan di area Pasar Sentral Sinjai ditambah penataan Pedagang Kaki Lima (PK5) yang semrawut, serta mobil angkot yang terparkir di sembarang tempat.
Minimnya tempat pembuangan sampah di Pasar Sentral Sinjai ini kemudian menjadi keluhan warga. Sehingga sampah yang berasal dari pedagang kerap berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap mengakibatkan terganggunya kenyamanan warga yang hendak berbelanja.
Baca Juga: Bupati Sinjai Tinjau Pengelolaan Air Baku PDAM di Tiga Kecamatan
Ida (52), salah satu warga Kelurahan Bongki yang ditemui di pasar tersebut mengaku sangat terganggu dengan sampah yang kerap berserakan di Area Pasar.
“Sangat di Sayangkan, kondisi pasar sentral sangat kacau, Selain PK5’nya yang tidak tertata rapi, Supir angkot juga parkir di sembarang tempat, Bau dan Sampahnya berserakan dimana-mana,” Ujar Ida Saat di mintai Tanggapannya terkait Kondisi Pasar Sentral Sinjai, Rabu (24/10/18).
Lebih lanjut dikatakan, dengan kondisi kesemrautan Pasar Sentral Sinjai, Ia pastikan Kabupaten yang mempuyai Sematan “Panritta Kitta” itu akan Jauh dari piala Adipura. Ida pun menaruh harap kepada Pemerintah Kabupaten, untuk menata Pasar Sentral Sinjai, agar pengunjung nyaman saat berbelanja.
“Saya selaku warga Sinjai yang setiap Hari belanja di Sini (Pasar Sentral red) berharap Pemerintah Kabupaten menata pasar Primadona warga Sinjai ini,” harapnya.
Baca Juga: Sekkab Sinjai Harap FGD PPKD Rumuskan Kebudayaan Daerah yang Tepat dan Terarah
Sementara kepala Seksi pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sinjai, Zulkifli, yang di temui di ruang kerjanya mengungkapkan, jika ada 3 indikator yang membuat Sampah berseliweran di Pasar Sentral Sinjai, namun ia memastikan Sampah-sampah yang berseliweran di Pasar Sentral Sinjai selalu di angkut menjelang petang oleh satuan petugas kebersihan Kabupaten Sinjai.
“Ada 3 indikator yang membuat Sampah berseliweran di Pasar Sentral, pertama, minimnya bak kontainer Sampah yang kami Siapkan di pasar, sebab menurut Dinas perhubungan menghalau lalu lintas Supir angkutan, sehingga pihak kami hanya menyediakan 1 bak kontainer. Kedua fasilitas tempat sampah disiapkan oleh pemilik Toko, namun tidak dipungkiri masih banyak pemilik toko tidak menyediakan tempat sampah, sehingga mereka (pemilik toko) membuang sampah di sembarang tempat. Dan ke tiga tidak adanya pengadaan ataupun pemeliharaan bak sampah kontainer di tahun ini (2018) untuk pasar sentral, sementara bak sampah kontainer kami hanya kurang lebih 40 yang disebar di Kabupaten Sinjai, dan beberapa bak Sampah Kontainer sudah tidak layak sebenarnya difungsikan,” Jelas Zulkifli.
Meski demikian, Zulkifli mengungkapkan jika masalah sampah adalah persoalan yang patut diperhatikan bersama, tidak hanya ditumpukan pada pemerintah daerah Kabupaten Sinjai.(*)
Editor/Irawan.