KABARSINJAI.COM, Bulukumba, – Suksesnya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII (17) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2022, tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak.
Hadirnya sosok maskot salah satunya, memberikan warna tersendiri pada pelaksanaan even olahraga akbar empat tahunan di Sulsel.
Maskot bernuansa adat Kajang itu dibagikan kepada setiap atlet yang berhasil naik podium di 13 cabang olahraga (cabor) yang dlombakan di Butta Panrita Lopi, sebutan daerah Kabupaten Bulukumba.
Namun tahukah anda, siapa dibalik sosok pembuat maskot berkarakter sepasang manusia mengenakan pakaian adat Kajang?
BACA JUGA: Finish Tiga Besar porprov 2022, Bupati ASA Sebut Kontingen Tuan Rumah Sinjai Luar Biasa
Adalah Akhri Jetendra Djachrir. Sosok pemuda kelahiran 1989 silam di Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Bontotiro. Dia merupakan salah seorang pemuda potensial yang saat ini mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba.
Pemuda berusia 33 tahun itu ditugaskan di sebagai salah seorang staf di Sekretariat Daerah (Setda) di Bagian Unit layanan pengadaan (ULP).
Kepada tim Kabar Sinjai, Tend sapaan akrabnya menjelaskan dirinya tidak tercatat sebagai panitia Porprov tingkat Kabupaten Bulukumba. Kendati demikian semangat untuk menyukseskan helatan olahraga tidak pernah padam. Apalagi kata dia, posisi Kabupaten Bulukumba yang menjadi salah satu tuan rumah Porprov selain Sinjai, maka wajib memberikan yang terbaik.
“Saya masuk di Tim Kreatif Porprov Bulukumba dan kalau bukan kita yang berbuat untuk Bulukumba siapa lagi. Saya menganggap jika Bulukumba yang memanggil, maka saya harus ambil bagian,” ucap Tend, selasa (1/11/2022).
Putra sulung dari tiga bersaudara pasangan H. Djachrir dan Hj. Juli, ini menganggap Bulukumba adalah tanah kelahiran, tempat dimana dia ditempa, mengeyam pendidikan. Tempat dimana bersama keluarga, sahabat, saudara kami dihidupkan.
BACA JUGA: Kebakaran di Sekitar Pasar Sentral Sinjai, Pemilik Rumah Alami Luka Bakar Serius
“Makanya tak elok rasanya jika Kabupaten ini melaksanakan suatu perhelatan Akbar lantas kami hanya duduk diam, menyaksikan tanpa turun tangan untuk menyukseskannya,” sambungnya.
Wakil Bendahara Umum KNPI Bulukumba, ini menjelaskan alasan maskot Bulukumba itu diambil dari Masyarakat Kajang yang bemukim di Kabupaten Bulukumba. Dimana dalam kesehariannya suku Kajang senantiasa mengajarkan tentang kesederhanaan.
“Tentunya kita berharap nilai kehidupan ini bisa menjadi semangat hidup masyarakat Sulsel khususnya para atlit bahwa setinggi apapun capaian dari semua perjuangan akhirnya akan selalu kembali pada nilai rendah hati, tak pernah angkuh dengan setiap capaian yang didapatkan,” tambahnya.
Maskot ini juga, kata Tend, terbilang unik karena maskotnya diambil dari karakter manusia yang maknanya lebih pada kesederhanaan kehidupan manusia dan tentu maskot itu juga menggambarkan selama Porprov berlangsung di Bulukumba, para tamu dijamu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang memanusiakan manusia.
BACA JUGA: 4 Kursi Kadis Masih Kosong, Bupati ASA Tunjuk Pelaksana Tugas, Siapa Saja?
“Tentunya ini juga tidak terlepas untuk mengkampanyekan ke masyarakat luas bahwa di Bulukumba ada masyarakat Kajang yang mungkin bisa dikategorikan destinasi pariwisata adat di Bulukumba,”
“Inilah yang membuat saya termotivasi untuk turun membantu pelaksanaan Porprov di Bulukumba. Tentunya saya juga sangat berterima kasih kepada Masyarakat Kajang yang selalu menjadi inspirasi saya dalam berkarya,” tandasnya.
Sosok Tend sendiri diketahui memang memiliki hobi dalam dunia desain. Pemuda ini juga merupakan Founder Stereotipe Indonesia. Tidak hanya itu dia juga merupakan Pendiri Lembaga Forum Kampung Bahasa Sulawesi (FKBS Course). (uc)