Sapi Bebas Berkeliaran di Jalan Bikin Resah Warga Sinjai Utara, Diduga Pemiliknya Oknum ASN

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Meresahkan. Ternak sapi bebas berkeliaran di Jalan Raya dalam kota Sinjai. Hal ini membuat warga mengeluh. Betapa tidak kehadiran ternak sapi di Jalan Raya begitu membahayakan pengguna jalan.

Salah seorang tokoh masyarakat, Muh Sabri Hidayat meminta ketegasan Pemerintah untuk menertibkan sapi yang berkeliaran di jalan raya. Sebab pemandangan ternak sapi di jalan raya sangat sering dijumpai warga.

Om Doel sapaan akrabnya mengaku kerap mendapat sapi bergerombolan di Kelurahan Lappa, khususnya di Jalan Amanagappa dan Halim Perdana Kusuma. Termasuk di Jalan Petta Ponggawae dan Sungai Tangka, Kelurahan Balangnipa.

Ironisnya lagi, salah satu pemilik sapi merupakan oknum ASN aktif di Pemkab Sinjai. Namun dia enggan menyebutkan siapa oknum ASN tersebut.

Baca juga: Meninggal Dunia, Pria Melompat dari Jembatan Batu Boddong Sinjai Ditemukan Tersangkut di Batu

“Kemana lagi kami harus mengadu, makanya kami berharap Pemda dalam hal ini Satpol PP melakukan penertiban,” beber Mantan Kapolsek Sinjai Selatan ini. Sabtu, (23/7) sore.

Senada diungkapkan Mail, salah seorang pengendara. Dia menyebut dirinya hampir kecelakaan akibat sapi tiba-tiba menyeberang jalan.

“Bahaya memang pak, meresahkan memang. Pernah saya hampir tabrak itu sapi karena tiba-tiba menyeberang jalan,” imbuhnya.

Dia berharap ada aksi dari pemerintah mengenai hal ini, sebab sapi berkeliaran dinilai sangat membahayakan keselamatan warga, khususnya pengendara.

Terpisah, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Agung Budi Prayogo meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan sapi yang berkeliaran. Sebab, pihaknya melakukan operasi namun tidak ada yang ditemukan.

“Kalau ada sapi segera laporkan ke kami supaya kami langsung turun melakukan tindakan, bisa melalui nomor 081241370320,” ungkapnya.

Baca juga: Naik Peringkat, Sinjai Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya

Selain itu, sapi yang berkeliaran tidak memiliki tali. Sehingga jajarannya mengalami kesulitan melakukan penangkapan karena membahayakan keselamatan petugas.

Dia pun meminta pemilik ternak untuk sadar tidak melepas ternaknya. Atau menyiapkan kandang jika ingin beternak sapi supaya tidak berkeliaran di dalam kota. Pemilik sapi harus juga memperhatikan kenyamanan warga sekitar.

“Kami tidak bisa tangkap kalau tidak ada talinya, membahayakan petugas. Bisa kami tangkap tapi dengan cara dibius,” tambahnya. (Tim)