Sederet Keberhasilan Program Kesehatan Bupati ASA 4 Tahun Memimpin Kabupaten Sinjai

INFOKESEHATAN Banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi empat tahun kepemimpinan Andi Seto Asapa (ASA) sejak memimpin Kabupaten Sinjai. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah Bupati ASA.

Selama empat tahun menjabat sebagai Bupati Sinjai telah banyak mengubah daerah yang berjuluk Bumi Panrita Kitta lebih maju. Itu, karena berbagai kebijakan yang ditularkan, menyiratkan lahirnya harapan besar bagi kemajuan daerah yang dipimpinnya.

Langkah demi langkah serta ide-ide brilian dari perubahan paradigma sosial kemasyarakatan yang dilakukan, memantik tampilnya Bupati milenial dengan kemampuan menjawab isu-isu global dan strategis dewasa ini.

Kebijakan pembangunan yang dituangkan ke dalam visi dan misi pembangunan, yakni Terwujudnya Masyarakat Sinjai yang Mandiri, berkeadilan dan Religius, terakselerasi pada peningkatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing. Itu diwujudkan dengan menyuguhkan program-program diberbagai sektor pembangunan, salah satunya disektor kesehatan.

Pada sektor ini, putra mantan Bupati dua periode Andi Rudiyanto Asapa (almarhum) memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal dengan menyediakan fasilitas kesehatan secara utuh dan terpadu.

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik saat ditemui Selasa (27/12/2022) menerangkan, progres program Bupati Sinjai di bidang kesehatan dari tahun ke tahun menunjukkan tren positif. Itu, karena sederet program pro rakyat yang dicanangkan telah direalisasikan dan sangat terasa manfaatnya dikalangan masyarakat.

Dia membeberkan rangkaian program tersebut diantaranya, pemberian Insentif bagi tenaga sukarela kesehatan, pemberian Insentif dan peningkatan fasilitas bagi dokter di Puskesmas, pemberian Insentif tambahan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil, peningkatan kualitas dan mutu layanan kesehatan dengan penambahan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Selain itu, dalam mewujudkan pelayanan maksimal, Bupati lulusan Monash University Melbourne Australia tersebut membangun Rumah Sakit (RS) tipe D atau Pratama di Bulupaccing, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan. RS ini rencananya akan difungsikan pada 2023 mendatang. Di Manipi, Kecamatan Sinjai Barat, Bupati ASA juga tengah memprogramkan pembangunan RS Pratama.

Program lainnya dikatakan dr. Emmy yakni, program satu desa/kelurahan Puskesmas Pembantu (Pustu). Semenjak di pimpin Bupati ASA, saat ini Kabupaten Sinjai memiliki 62 pustu dan 16 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan.

ADVERTISEMENT

Terlahir dari seorang Ibu yang berpredikat dokter, dimasa pemerintahannya, ASA juga berhasil menghidupkan Kabupaten Sinjai sebagai pelopor kesehatan gratis. Melalui program jamkesda plus misalnya. Program ini terdiri dari beberapa item, mulai dari pelayanan kesehatan pelayanan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Masyarakat tidak dibatasi memperoleh asuransi kesehatan dan iurannya ditanggung oleh Pemda, bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kemudian, pelayanan gerai satu pintu di RSUD Sinjai dengan menempatkan petugas dari Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BPJS, Jasa Raharja dan petugas Dinas Kesehatan.

Selain itu, Bupati juga memprogramkan layanan antar jemput pasien dari rumah ke puskesmas atau ke rumah sakit dan atau sebaliknya, dari rumah sakit ke rumah pasien. Kemudian, penyediaan rumah singgah pasien atau keluarga di Makassar. Program gratis ini diperuntukan bagi masyarakat yang tidak mampu saat sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Makassar.

Pada tahun 2019, jumlah pasien di rumah singgah sebanyak 58 (kunjungan baru), 93 (kunjungan lama, tahun 2020 sebanyak 41 (kunjungan baru), 83 (kunjungan lama), tahun 2021 sebanyak 21 (kunjungan baru), 41 (kunjungan lama) dan pada tahun 2022 sebanyak 40 (kunjungan lama) dan 48 (kunjungan lama).

Bukan hanya itu, Bupati ASA juga menghadirkan program home care dan home visit. Layanan kesehatan mengunjungi langsung rumah-rumah masyarakat hingga pelosok. Termasuk program publik safety center (PSC) 119.

dr. Emmy menyebut, khusus untuk program home care dan home visit manfaatnya telah dirasakan oleh ribuan masyarakat Sinjai. Hal itu dibuktikan dari jumlah kunjungan pelayanan dari tahun 2019 hingga 2022. Pada tahun 2019 jumlah kunjungan home care mencapai 9.700 orang, home visit 4.672, tahun 2020 kunjungan home care 9.804 orang, home visit 5.381, tahun 2021 sebanyak 10.769 kunjungan home care dan home visit 5.586, dan tahun 2022 sebanyak 5.170 kunjungan home care dan home visit sebanyak 2.838.

Sementara itu, jumlah pasien yang dilayani PSC 199 pada tahun 2019 sebanyak 1.889 jumlah ini masing-masing trauma kecelakaan lalu lintas (KLL) sebanyak 196, trauma non KLL 56 dan non trauma sebanyak 1.637, tahun 2020 sebanyak 1.668 pasien, trauma KLL 149, trauma non KLL 51, non trauma ssbanyak 1.468. Tahun 2021 sebanyak 1.292, trauma KLL 205, trauma non KLL 281, non trauma 806, dan tahun 2022 sebanyak 5.324 pasien.

Sedangkan, jumlah pasien yang dilayani di gerai terpadu pada tahun 2019 sebanyak 414 orang, masing-masing jumlah pasien yang dibuatkan BPJS sebanyak 264, jumlah BPJS yang dialihkan 150, pada tahun 2020 76 orang, jumlah pasien yang dibuatkan BPJS sebanyak 54, jumlah BPJS yang dialihkan sebanyak 22. Tahun 2021 sebanyak 223, jumlah pasien yang dibuatkan BPJS sebanyak 122, jumlah BPJS yang dialihkan 101, dan pada tahun 2022 sebanyak 269, jumlah pasien yang dibuatkan BPJS sebanyak 213 dan 56 yang dialihkan. (UC)

Baca Selengkapnya