Site icon KABARSINJAI.COM

Sekolah di Sinjai Mulai Terapkan Ujian Semester Berbasis Digital

Pelaksanaan semester Berbasis Digital yang dilaksanakan di salah satu sekolah di Kabupaten Sinjai. (Foto ist)

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Satuan pendidikan di Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai melaksanakan penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil.

Pelaksanaan Ujian Semester Ganjil ini serentak dilaksanakan bagi satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta ujian kesetaraan paket A, B dan C.

Kegiatan ini akan berlangsung sejak Senin 13 Desember hingga Sabtu tanggal 18 Desember 2021 mendatang.

Menariknya, dalam pelaksaanaan Penilaian Akhir Sekolah ini, sudah ada 19 satuan pendidikan SMP di Sinjai menerapkan dengan sistem digitalisasi yang menggunakan android, tablet, chroombook maupun laptop.

BACA JUGA: Panik Rasakan Gempa Larantuka, Pasien di RSUD Sinjai di Evakuasi Keluar Ruangan

Adapun bentuk soal yang diberikan tetap mengadopsi sisten Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) dengan 5 jenis bentuk soal yang dibuat oleh guru yaitu pilihan ganda, pilhan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai A. Jefrianto Asapa saat ditemui, Selasa (14/12/2021)

“Jadi sudah ada 19 SMP kita coba terapkan dengan sistem digitalisasi sesuai kemampuan sekolah masing-masing,” terangnya.

BACA JUGA: Akibat Gempa, Bupati ASA Harap Warga Tenang dan Tidak Panik

Menurutnya, peniliaian Akhir Semester (PAS) tatap muka ini merupakan yang pertama kali digelar selama pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah mulai hari senin kemarin kita lakukan ujuan akhir semester secara serentak dan kita sudah terapkan dengan sistem tatap muka di sekolah namun tetap secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan, ” katanya .

Agar Protokol kesehatan ini tetap dijalankan, pihak sekolah dihimbau untuk membagi sesi dalam sehari dengan menyesuaikan jumlah siswa di masing-masing sekolah.

BACA JUGA: Bikin Bangga, Atlet PERGATSI Sinjai Wakili Sulsel Ikuti Kejurnas di Tangerang

“Jumlah siswa dalam satu kelas itu tetap kita batasi maksimal 18 orang sehingga dalam sehari dibagi per sesi, tergantung dari jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut, ” jelasnya.

Hal ini, katanya sejalan dengan percepatan digitalisasi di bidang pendidikan yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah nahkoda Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) demi mengikuti perkembangan zaman di era modern saat ini. (And)

Exit mobile version