Site icon KABARSINJAI.COM

Selain Pelayanan Publik, Nasrullah Target Pengembangan Usaha PDAM Sinjai

Direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin (kaos merah) terlihat mendatangi salah satu IPA di Kecamatan Sinjai Borong, Sabtu 31 Oktober 2020. (Foto Ist)

KABARSINJAI.COM, Sinjai, – Pasca dilantik 26 Oktober 2020 lalu oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) diruang pola kantor Bupati Sinjai, Direktur PDAM Kabupaten Sinjai, Nasrullah Mustamin, terus bergerak maju.

Ini terlihat dengan aktivitasnya di lapangan yang selalu aktif melakukan konsolidasi dengan semua karyawan, sekaligus memotivasi karyawan tentang bagaimana mengembangkan perumda Air Minum Tirta Sinjai Bersatu.

Tidak hanya itu, Nasrullah menegaskan akan mengembangkan Perusahaan Plat Merah ini, maka baginya yang pertama harus dilakukan adalah membenahi manajemen serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Selain itu agar PDAM bisa memperoleh keuntungan (laba) untuk menambah pendapat daerah, maka hal penting yang harus dioptimalkan kata dia adalah rencana kerja atau program srategis.

BACA JUGA: Bupati ASA ‘Warning’ Lurah dan Camat, Ada Apa?

Untuk itu Nasrullah, menargetkan tahun 2021 PDAM Sinjai sudah harus melakukan ekspansi usaha, selain bidang usaha pemenuhan kebutuhan air dengan sistem jaringan perpipaan yang ada saat ini.

“Inshaa Allah, Perumda ini sudah memiliki bidang usaha baru dalam bentuk penyediaan air minum kemasan botol atau gelas untuk meraup keuntungan yang lebih besar,” Jelas Kak Nas, sapaan akrabnya, Sabtu (31/10/2020)

Nasrullah yang dikenal aktif ini, berkomitmen untuk memajukan PDAM Sinjai. Meski hari libur, ia terlihat tetap aktif di Lapangan dengan mengunjungi sumber air / intake serta IPA, mulai dari sumber Air Sungai Tangka di Lempakomae, IPA di Lamattirilau, sampai sumber Air/ intake di Balantieng Borong, dan IPA Pasir Putih.

BACA JUGA: Mahasiswa KKN UNM Domisili Sinjai Adakan Talkshow Beasiswa

Demi memastikan pelayanan bisa efektif sampai ke pelanggan, Nasrullah juga setiap saat memantau keluhan masyarakat baik melalui media sosial, maupun melalui Radio Suara Bersatu FM. Tak sampai distu, Ia bahkan terjun langsung ke lapangan melihat tindak lanjut atas kelurahan masyarakat mengenai kebocoran pipa, atau keluhan jaringan yang tidak dialiri air.

“Alhamdillah, waktu kerja yang hanya 2 hari ini karna libur Nasional, kami masih sempat melakukan pertemuan dengan semua karyawan serta melakukan pertemuan terbatas dengan para Kabag, ini untuk mendengar masukan dari semua karyawan Perumda,” jelasnya.

Kurang lebih sepekan dalam setiap aktivitasnya mendatangi sejumlah titik, Nasrullah juga sejauh itu mengaku telah menginventarisir beberapa persoalan yang selama ini dihadapi oleh PDAM Tirta Sinjai Bersatu, temasuk diantaranya sumber air baku.

“Kendala saat ini yang di hadapai oleh Perumda karna penyediaan air bersih untuk masyarakat kota Sinjai masih mengandalkan sumber air baku dari sungai Tangka dengan sistem pompanisasi, sedangkan baku dari Balangtieng masih terbatas hanya 20 liter perdetik. Sementara kebutuhan air untuk masyarakat kota lebih 100 liter per detik. Artinya Balangtieng saat ini hanya memasok 20% kebutuhan air masyarakat Perkotaan,” beber Nasrullah.

Hal lain tambah Kak Nas, tidak optimalnya Pengelolaan Air Baku Balantieng disebabkan karena pengelolaan sumber air dan jaringan sampai ke reservoar dan IPA di Borong, Tellulimpoe, Sinjai Selatan, Sinjai Timur dan Lamatti Rilau Sinjai Utara, masih di kelolah oleh Balai besar Pompengan Makassar.

“Itu salah satu kendala sehingga kami masih terbatas untuk mengelola air Balantieng, padahal kepasisitas produksi air dari Balangtieng lebih dari 200 liter perdetik. Olehnya itu kami berharap secepatnya pengelolaan sumber dan jaringan air ini bisa di serahkan ke Pemda Sinjai untuk di kelolah Perumda Air Tirta Sinjai Bersatu, Khususnya Balantieng,” pungkasnya. (**/Red)

Exit mobile version